Mungkin tidak ada Band di jagat ini yang memainkan musik yang berbeda di tiap Album yang dikeluarkannya, selain Faith No More. Faith No More adalah sebuah band rock asal San Fransisco, California yang bersama Red Hot Chili Pepper diklaim sebagai penemu Nu Metal. Faith No More didirikan oleh Bassist Billy Gould, Keyboardist Wade Worthington, Vokalis Mike Morris dan Drummer Mike Bordin pada tahun 1981 dengan nama band Faith No Man, kemudian Mark Bowen direkrut untuk menjadi gitaris.
Setahun setelah terbentuk Worthington mengundurkan diri dari Band dan kemudian digantikan oleh Roddy Bottum, sementara Morris dipecat. Sepeninggal Worthington dan Morris, Faith No Man berganti nama menjadi Faith No More. Penggantian nama ini dikarenakan nama Faith No Man berasal dari The Man panggilan dari Morris, dan Faith No More sendiri berarti No More The Man, alias tidak ada lagi Mike The Man Morris.
Pada Tahun 1983 Jim Martin masuk menggantikan Bowen yang keluar, dan pada saat bersamaan, setelah sempat lama tidak mempunyai vokalis tetap, Chuck Mosley bergabung untuk menjadi vokalis tetap dari Faith No More. Yang membuat Faith No More unik adalah musik yang dimainkan oleh mereka amat variatif, mereka memainkan musik Heavy Metal, Funk, Progressive Rock, Hardcore Punk, Thrash Metal bahkan hingga Hip Hop dan Jazz. Dan terkadang mereka memadukan musik-musik tersebut hingga menjadi musik baru yang mempunyai sound unik dan orsinil, dimana musik mereka tersebut kemudian disebut dengan istilah Nu Metal.
Awal Karir
Pada Tahun 1985 album pertama Faith No More, We Care a Lot, di rilis. Namun album ini gagal total di pasaran, variatifnya musik Faith No More membuat mereka sulit mendapatkan pasar yang sedang dilanda demam Heavy Metal. Namun mereka tidak patah arang, dua tahun kemudian Introduce Yourself dirilis, dengan tetap memainkan musik gado-gado mereka, namun sekali lagi album ini gagal di pasaran, walau penjualan album ini lebih baik namun tetap jauh dari kata sukses.
Pada Tahun 1988, Mosley dipecat dari Faith No More akibat perilakunya yang ugal ugalan, hal ini ditambah dengan jeleknya penjualan album mereka di pasaran, membuat para personil band benar-benar seperti nama band mereka Faith No More, alias krisis pede, hal ini juga menyebabkan hubungan antar personil memanas dan sering berselisih paham. Faith No More diambang perpecahan.
Badai Pasti Berlalu
Gould kemudian berinisiatif untuk mengumpulkan semua anggota band dan kemudian bermusyawarah untuk mencegah perpecahan diantara mereka yang dapat berdampak bubarnya Faith No More. Akhirnya para anggota lainnya sepakat untuk saling berpikir dengan kepala dingin demi keutuhan Band.
Pada Januari 1989, Mike Patton bergabung untuk menggantikan Mosley sebagai vokalis, dan masuknya Patton membawa perubahan pada karakter Faith No More, meski tetap memainkan musik gado-gado namun karakter yang tertanam amat kuat, hanya dua minggu setelah Patton bergabung, materi album ketiga sudah selesai dikerjakan dan beberapa saat kemudian album ketiga Faith No More, The Real Thing, rampung. Dengan Epic sebagai single pertama mereka untuk album ini.
Hasilnya di luar dugaan, Single Epic sukses besar, dan untuk pertama kalinya Album Faith No More meraih platinum. Hal ini juga menyebabkan lagu-lagu dari album pertama dan kedua mereka ditayangkan ulang di MTV, dan Single We Care A Lot yang terdapat pada album pertama mereka, yang pada tahun perilisannya di tahun 1985 tidak ada yang suka, tiba-tiba saat itu seakan menjadi lagu wajib para anak muda. Lagu bernuansa hip rock (gabungan hip hop dan rock) tersebut bahkan dijadikan sebagai lagu breakdance para anak muda di jalanan kota seluruh penjuru Amerika. Hal yang sama berlaku untuk lagu Introduce Yourself dari album ke dua mereka.
Singkat kata, tahun 1989 merupakan tahunnya Faith No More, berbagai penghargaan didapatkan mereka untuk album The Real Thing, single Epic sendiri yang diikuti oleh single kedua mereka Falling Into Pieces merajai tanggal lagu di berbagai negara. Dan konser keliling dunia pun di jalani mereka, yang juga menuai kesuksesan luar biasa. Seperti kata pepatah, Badai Pasti Berlalu Jika Kita Selalu Berusaha Meniupkan Angin Perjuangan.
Sentuhan Midas Tahun 1992, Angel Dust album keempat mereka dirilis, dan menelurkan 5 single sukses, yang salah satunya yaitu Easy merupakan cover song dari lagu milik The Commodores yang sukses luar biasa di Asia. Sama dengan The Real Thing, album ini pun mendapatkan multiplatinum. Dan saat itu Faith No More merupakan salah satu band yang paling laku “dijual”, mulai dari single-single mereka yang memuncaki tangga lagu di mancanegara, lagu-lagu mereka yang laris sebagai soundtrack film, hingga para personelnya yang menjadi bintang iklan berbagai produk. Semua yang berbau Faith No More pasti menghasilkan uang, bagaikan sentuhan Midas.
Dengan berbagai kesuksesan tersebut, Faith No More makin berani untuk bereksperimen dalam bermusik. Rasanya tidak ada genre lagu di dunia ini yang luput dari garapan Faith No More untuk digarap.
King For A Day... Fool For A Lifetime
3 tahun dilalui dengan kesuksesan Angel Dust dan dilanjutkan dengan King For Day... Fool For A Lifetime sebagai album ke 5 mereka. Pada Album ini Jim Martin digantikan oleh Trey Spruance.
Namun album ini tidak sesukses The Real Thing atau Angel Dust, hal ini disebabkan dunia sedang dilanda demam alternative rock, grunge dan terutama candy pop. Musik Faith No More memang mengandung alternative rock dan grunge, namun mereka tidak mampu menahan gempuran badai boyband yang sedang merebak bagaikan jamur di musim hujan.
Patton pernah berkata “I'm a singer not a dancer” kata-kata bernada setengah menyindir pada kiprah sukses para boyband yang memadukan tarian dengan nyanyian. Memang meski Faith No More telah memadukan berbagai macam musik, namun mereka emoh memainkan musik Candy Pop. Patton juga menambahkan bahwa kesuksesan musik Candy Pop itu seperti judul dari albumnya ini King For A Day... Fool For A Lifetime. Memang di kemudian hari ucapan ini terbukti dimana saat ini musik-musik Candy Pop seakan lenyap tak berbekas.
Album Terakhir
Album of The Year yang dirilis pada Tahun 1997 merupakan album terakhir dari Faith No More, Pada album ini Jon Hudson masuk menggantikan Trey Spruance pada posisi gitaris. Setahun setelah rilisnya album ini, Faith No More bubar. Album ini sendiri mencatat penjualan yang mengesankan, bahkan sempat menjadi no 1 di Australia dan New Zealand. Banyak rumor di Internet bahwa pada penghujung Tahun 2009 ini Faith No More akan reuni dan membuat album baru serta mengadakan konser, dan para anggota yang bereuni ini adalah para anggota yang terlibat dalam Album of The Year yaitu Mike Patton (Vokal), Billy Gould (Bass), Mike Bordin (Drums), Roddy Bottum (Keyboard), dan Jon Hudson (Gitar). Dan semoga hal ini bukan hanya sekedar rumor belaka, namun bakal jadi kenyataan, karena seiring dengan Hiatusnya Limp Bizkit dan Red Hot Chili Pepper, dan beralihnya jenis musik Linkin Park yang sekarang ini lebih ke arah Hard Rock, tidak ada lagi band Nu Metal yang eksis saat ini. Semoga dengan kembalinya sang pelopor Nu Metal, varian musik dunia menjadi lebih bervariasi.
sumber
Setahun setelah terbentuk Worthington mengundurkan diri dari Band dan kemudian digantikan oleh Roddy Bottum, sementara Morris dipecat. Sepeninggal Worthington dan Morris, Faith No Man berganti nama menjadi Faith No More. Penggantian nama ini dikarenakan nama Faith No Man berasal dari The Man panggilan dari Morris, dan Faith No More sendiri berarti No More The Man, alias tidak ada lagi Mike The Man Morris.
Pada Tahun 1983 Jim Martin masuk menggantikan Bowen yang keluar, dan pada saat bersamaan, setelah sempat lama tidak mempunyai vokalis tetap, Chuck Mosley bergabung untuk menjadi vokalis tetap dari Faith No More. Yang membuat Faith No More unik adalah musik yang dimainkan oleh mereka amat variatif, mereka memainkan musik Heavy Metal, Funk, Progressive Rock, Hardcore Punk, Thrash Metal bahkan hingga Hip Hop dan Jazz. Dan terkadang mereka memadukan musik-musik tersebut hingga menjadi musik baru yang mempunyai sound unik dan orsinil, dimana musik mereka tersebut kemudian disebut dengan istilah Nu Metal.
Awal Karir
Pada Tahun 1985 album pertama Faith No More, We Care a Lot, di rilis. Namun album ini gagal total di pasaran, variatifnya musik Faith No More membuat mereka sulit mendapatkan pasar yang sedang dilanda demam Heavy Metal. Namun mereka tidak patah arang, dua tahun kemudian Introduce Yourself dirilis, dengan tetap memainkan musik gado-gado mereka, namun sekali lagi album ini gagal di pasaran, walau penjualan album ini lebih baik namun tetap jauh dari kata sukses.
Pada Tahun 1988, Mosley dipecat dari Faith No More akibat perilakunya yang ugal ugalan, hal ini ditambah dengan jeleknya penjualan album mereka di pasaran, membuat para personil band benar-benar seperti nama band mereka Faith No More, alias krisis pede, hal ini juga menyebabkan hubungan antar personil memanas dan sering berselisih paham. Faith No More diambang perpecahan.
Badai Pasti Berlalu
Gould kemudian berinisiatif untuk mengumpulkan semua anggota band dan kemudian bermusyawarah untuk mencegah perpecahan diantara mereka yang dapat berdampak bubarnya Faith No More. Akhirnya para anggota lainnya sepakat untuk saling berpikir dengan kepala dingin demi keutuhan Band.
Pada Januari 1989, Mike Patton bergabung untuk menggantikan Mosley sebagai vokalis, dan masuknya Patton membawa perubahan pada karakter Faith No More, meski tetap memainkan musik gado-gado namun karakter yang tertanam amat kuat, hanya dua minggu setelah Patton bergabung, materi album ketiga sudah selesai dikerjakan dan beberapa saat kemudian album ketiga Faith No More, The Real Thing, rampung. Dengan Epic sebagai single pertama mereka untuk album ini.
Hasilnya di luar dugaan, Single Epic sukses besar, dan untuk pertama kalinya Album Faith No More meraih platinum. Hal ini juga menyebabkan lagu-lagu dari album pertama dan kedua mereka ditayangkan ulang di MTV, dan Single We Care A Lot yang terdapat pada album pertama mereka, yang pada tahun perilisannya di tahun 1985 tidak ada yang suka, tiba-tiba saat itu seakan menjadi lagu wajib para anak muda. Lagu bernuansa hip rock (gabungan hip hop dan rock) tersebut bahkan dijadikan sebagai lagu breakdance para anak muda di jalanan kota seluruh penjuru Amerika. Hal yang sama berlaku untuk lagu Introduce Yourself dari album ke dua mereka.
Singkat kata, tahun 1989 merupakan tahunnya Faith No More, berbagai penghargaan didapatkan mereka untuk album The Real Thing, single Epic sendiri yang diikuti oleh single kedua mereka Falling Into Pieces merajai tanggal lagu di berbagai negara. Dan konser keliling dunia pun di jalani mereka, yang juga menuai kesuksesan luar biasa. Seperti kata pepatah, Badai Pasti Berlalu Jika Kita Selalu Berusaha Meniupkan Angin Perjuangan.
Sentuhan Midas Tahun 1992, Angel Dust album keempat mereka dirilis, dan menelurkan 5 single sukses, yang salah satunya yaitu Easy merupakan cover song dari lagu milik The Commodores yang sukses luar biasa di Asia. Sama dengan The Real Thing, album ini pun mendapatkan multiplatinum. Dan saat itu Faith No More merupakan salah satu band yang paling laku “dijual”, mulai dari single-single mereka yang memuncaki tangga lagu di mancanegara, lagu-lagu mereka yang laris sebagai soundtrack film, hingga para personelnya yang menjadi bintang iklan berbagai produk. Semua yang berbau Faith No More pasti menghasilkan uang, bagaikan sentuhan Midas.
Dengan berbagai kesuksesan tersebut, Faith No More makin berani untuk bereksperimen dalam bermusik. Rasanya tidak ada genre lagu di dunia ini yang luput dari garapan Faith No More untuk digarap.
King For A Day... Fool For A Lifetime
3 tahun dilalui dengan kesuksesan Angel Dust dan dilanjutkan dengan King For Day... Fool For A Lifetime sebagai album ke 5 mereka. Pada Album ini Jim Martin digantikan oleh Trey Spruance.
Namun album ini tidak sesukses The Real Thing atau Angel Dust, hal ini disebabkan dunia sedang dilanda demam alternative rock, grunge dan terutama candy pop. Musik Faith No More memang mengandung alternative rock dan grunge, namun mereka tidak mampu menahan gempuran badai boyband yang sedang merebak bagaikan jamur di musim hujan.
Patton pernah berkata “I'm a singer not a dancer” kata-kata bernada setengah menyindir pada kiprah sukses para boyband yang memadukan tarian dengan nyanyian. Memang meski Faith No More telah memadukan berbagai macam musik, namun mereka emoh memainkan musik Candy Pop. Patton juga menambahkan bahwa kesuksesan musik Candy Pop itu seperti judul dari albumnya ini King For A Day... Fool For A Lifetime. Memang di kemudian hari ucapan ini terbukti dimana saat ini musik-musik Candy Pop seakan lenyap tak berbekas.
Album Terakhir
Album of The Year yang dirilis pada Tahun 1997 merupakan album terakhir dari Faith No More, Pada album ini Jon Hudson masuk menggantikan Trey Spruance pada posisi gitaris. Setahun setelah rilisnya album ini, Faith No More bubar. Album ini sendiri mencatat penjualan yang mengesankan, bahkan sempat menjadi no 1 di Australia dan New Zealand. Banyak rumor di Internet bahwa pada penghujung Tahun 2009 ini Faith No More akan reuni dan membuat album baru serta mengadakan konser, dan para anggota yang bereuni ini adalah para anggota yang terlibat dalam Album of The Year yaitu Mike Patton (Vokal), Billy Gould (Bass), Mike Bordin (Drums), Roddy Bottum (Keyboard), dan Jon Hudson (Gitar). Dan semoga hal ini bukan hanya sekedar rumor belaka, namun bakal jadi kenyataan, karena seiring dengan Hiatusnya Limp Bizkit dan Red Hot Chili Pepper, dan beralihnya jenis musik Linkin Park yang sekarang ini lebih ke arah Hard Rock, tidak ada lagi band Nu Metal yang eksis saat ini. Semoga dengan kembalinya sang pelopor Nu Metal, varian musik dunia menjadi lebih bervariasi.
sumber