Ingin lebih fokus? Dengarkan musik klasik!

Ingin lebih fokus? Dengarkan musik klasik!

Jika merasa sulit fokus saat bekerja, coba dengarkan musik lantunan musik karya Mozart. Sebab penelitian terbaru menyebutkan bahwa musik klasik bisa meningkatkan konsentrasi baik itu anak-anak maupun orang dewasa untuk menyelesaikan sebuah tugas.

"Musik telah berkembang menjadi alat untuk menurunkan stres dan membantu manusia menyelesaikan tugasnya," tulis peneliti dari Kyoto University dan Harvard University.

Sebanyak 25 anak laki-laki berusia 8-9 tahun dan 25 orang dewasa berusia 65-75 tahun tepatnya terlibat dalam penelitian ini. Mereka diberi tes untuk mengukur kapasitas psikologis oleh para peneliti.

Responden pun menjalani tes selama tiga kali. Sementara musik klasik karya Mozart diputar sebagai latar belakang, kemudian sedikit dimodifikasi saat dimainkan selama percobaan, dan terakhir tidak diputar sama sekali ketika responden menjalani tes.

Hasilnya, terbukti bahwa responden anak-anak dan orang dewasa berhasil menyelesaikan tugasnya dengan lebih baik dan sedikit kesalahan saat musik klasik diputar.

Sebagaimana dilansir dari Medical Daily, musik Wolfgang Amadeus Mozart mulai muncul di tahun 1700-an. Mozart juga diakui sebagai salah satu komponis genius yang pernah ada. Ia mulai membuat musik di usianya yang ke-13 tahun. Mozart meninggal di usia 35 dan meninggalkan 600 karya yang luar biasa.

Musik Bisa Tingkatkan Kemampuan Berolahraga

Musik Bisa Tingkatkan Kemampuan Berolahraga

Jakarta - Mengapa kita selalu menyalakan musik ketika kita berolahraga? Dalam wawancaranya dengan BBC, psikolog Tom Stafford mengungkapkan bahwa jawabannya ada di dalam otak kita, bukan di otot yang sedang kita latih.

Mungkin anda mempunyai playlist favorit untuk pergi ke gym atau jalan-jalan keliling taman. Bahkan jika anda tidak, tentunya anda pernah melihat orang yang asik jogging dengan earphone di telinga mereka. Kebanyakan orang memang suka berolahraga sambil mendengarkan musik. Musik terasa seperti bisa meningkatkan ketahanan tubuh dan mengurangi letih.

Sebagai seorang psikolog, Stafford tertarik untuk mengeksplorasi jawaban dari pertanyaan bagaimana musik membantu. Satu hal yang pasti, jawabannya terletak di dalam otak kita. Sebuah studi berhasil memisahkan manfaat dari melatih gerakan dan manfaat dari melatih otot yang melatih gerakan tersebut. Jika anda berpikir pernyataan tersebut kendegaran aneh, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa membayangkan melakukan suatu gerakan juga memberikan hasil yang signifikan. Tentu saja, manfaat yang dihasilkan tidak sebesar seperti jika anda benar-benar melakukan gerakannya.

Membayangkan suatu gerakan membantu meningkatkan kekuatan sinyal yang dikirim dari otak ke otot yang akan digerakkan. Menggunakan electrodes anda dapat merekam kekuatan sinyal ini dan menyaksikan bagaimana dengan membayangkan suatu gerakan seseorang dapat mengirim sinyal yang lebih koheren ke otot.

Sinyal yang memberikan aba-aba untuk menggerakkan otot mulai di area otak yang bernama motor cortex (korteks motorik). Bagian dari motor cortex ini dinamakan supplementary motor cortex (korteks motorik pendukung). Awalnya dianggap terlibat dalam gerakan yang kompleks, area ini terbukti sangat aktif pada waktu seseorang merencanakan sebuah gerakan, dan juga pada saat mengatur timing gerakan.

Bagian otak ini sangat penting ketika berolahraga, karena bagian tersebut bertanggung jawab dalam memutuskan kapan untuk bertindak. Setelah anda menyadari bagaimana menentukan timing untuk bergerak berkontribusi terhadap performa anda, maka anda dapat mulai menghargai bagaimana musik bisa membantu pada saat berolahraga.

Musik memberikan manfaat terbesar ketika anda berolahraga sendiri (self-paced exercise) – dengan kata lain, olahraga yang melibatkan pilihan-pilihan seperti kapan harus bertindak serta bagaimana harus bertindak. Ini termasuk olahraga seperti judo, mendayung, jogging, dan sepakbola. Stafford menduga bahwa musik membantu meningkatkan perfoma dengan mengambil alih bagian penting dari melakukan gerakan.

Ritme musik masuk melalui telinga kita dan turun ke area supplementary motor cortex. Di sana, ritme tersebut bergabung dengan sinyal-sinyal yang lain yang menentukan kapan harus bergerak, dan membantu kita untuk menjaga kecepatan dengan memberikan sinyal timing eksternal. Diilustrikan dengan metafora olahraga, musik tidak hanya membantu kita melewati garis start tapi juga mendorong kita sampai garis akhir.

Terapi Musik Untuk Bayi Prematur

Terapi Musik Untuk Bayi Prematur

MENDENGARKAN lagu pengantar tidur, dapat membantu bayi prematur makan dan tidur lebih baik. Memutar lagu yang menenangkan untuk bayi prematur, juga dapat membantu memperlambat detak jantung mereka, serta membantu meningkatkan berat badan.

Namun, peneliti utama David Komansky dari Pusat Kesehatan Anak, juga menemukan bahwa berbagai jenis musik memiliki efek yang berbeda.

"Lagu nina bobo yang dinyanyikan oleh orang tua, dapat mempengaruhi fungsi jantung dan pernafasan bayi. Sementara melodi nina bobo memiliki efek positif bagi bayi yang sedang menyusui," kata Komansky, seperti yang dilansir laman Daily Mail, Kamis (27/6).

ABC News juga melaporkan bahwa, penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh para peneliti dari Florida State University, juga menemukan bahwa bayi yang menjalani terapi musik ternyata meninggalkan rumah sakit lebih cepat daripada bayi yang tidak menerima terapi musik.

Beberapa efek positif musik bagi bayi prematur diantaranya, dapat membantu membentuk ikatan yang kuat antara anak dan orang tua, dapat membantu meringankan tingkat stres orang tua dan embantu menghilangkan rasa sakit, akibat prosedur pengobatan yang dilakukan pihak rumah sakit, seperti suntikan. 

Musik Makin Keras, Konsentrasi Mengemudi Lebih Awas...!!!

Musik Makin Keras, Konsentrasi Mengemudi Lebih Awas...!!!

Groningen, KompasOtomotif – Musik ternyatameningkatkan konsentrasi mengemudi atau membuat pengemudi lebih awas! Hal tersebut disimpuikan oleh Ayca Berfu Unal, psikolog asal Universitas od Groningen, Belanda, yang melakukan studi, pengaruh musik terhadap konsentrasi pengemudi. Disimpulkan, semakin keras dentuman musik di kabin, refleks pengemudi semakin tinggi.

Untuk melakukan penelitiannya, Unal melibatkan 47 mahasiswa berusia antara 19-25 tahun yang memiliki SIM. Pengalaman mengemudi mereka ratar-rata lebih dari 2,5 tahun.

Para mahasiswa diminta membuat playlist (daftar musik pilihan), lalu diputar pada simulator mengemudi. Setiap partisipan dites tiga kali. Pertama, mengemudi dengan dentuman musik sangat keras, kedua dengan volume musik wajar dan ketiga tanpa musik sama sekali.

Selama tes, Unal mengamati detak jantung mereka. Dia juga menanyakan kepada para mahasiswa untuk menilai kondisi masing-masing. Kapan mereka bosan, mengantuk atau bersemangat.

Ketika tes selesai dan dianalisa, Unal menyimpulkan bahwa musik sama sekali tak mengganggu konsentrasi dan kemampuan mengemudi. Mulai volume sangat kencang, wajar, pelan atau hening. Faktanya, mendengarkan musik sembari mengemudi membuat respons lebih cepat terhadap kondisi lalu-lintas saat dites di simnulator, dibandingkan dengan tidak mendengarkan musik sama sekali.

Sangat mengejutkan, respons pengemudi paling sensitif dan cepat ketika mendengarkan musik dengan suara menggelegar. Kesimpulannya, suara musik keras ikut membangkitkan energi berlipat.

Sumber

Musik Lembut Beri Pengaruh Positif Bagi Kesehatan Bayi Prematur


Jakarta, Tidak hanya berpengaruh bagi kesehatan mental orang dewasa, musik yang lembut juga bisa memberi pengaruh bagi kesehatan bayi prematur. Menurut hasil penelitian, musik lembut dapat memperlambat detak jantung, menenangkan, dan meningkatkan kualitas tidur bayi prematur.

Terapi musik ini adalah salah satu jenis terapi yang diterapkan di unit perawatan intensif bayi baru lahir di Ann & Robert H. Lurie Children's Hospital, Chicago. Penelitian menunjukkan bahwa musik dapat membantu bayi prematur beradaptasi dengan kehidupan di luar rahim lebih cepat, seperti dilansir dari CBS News, Selasa (22/5/2013).

Beberapa bayi prematur lahir terlalu kecil, mereka juga sulit terhibur oleh sentuhan dan banyak yang sering rewel serta menunjukkan gejala stres. Komplikasi umum pada bayi prematur lainnya misalnya paru-paru yang belum sempurna, penyakit mata, masalah dengan mengisap, dan sulit tidur.

Penelitian terbaru dan beberapa laporan menunjukkan getaran dan irama yang menenangkan dari musik, terutama yang ditampilkan secara langsung di rumah sakit, memberikan manfaat yang signifikan pada bayi prematur dan bayi sakit lainnya. Beberapa dokter bahkan mengatakan musik bekerja paling baik untuk menghilangkan stres pada bayi dan membantu memperkuat ikatan antara orang tua dengan bayi.

Di tengah bunyi monitor, tiang infus, dan tabung pernapasan plastik di kamar bayi di Chicago's Ann & Robert H. Lurie Children's Hospital, salah seorang terapis musik, Elizabeth Klinger, memberikan nuansa yang menenangkan yang diperhatikan oleh bayi-bayi prematur ini.

"Apa yang terapi musik dapat berikan adalah relaksasi bagi bayi," ungkap Klinger setelah sesi terakhir di kamar Augustin Morales, salah satu bayi prematur yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.

Orangt ua Augustin, Lucy Morales dan Alejandro Moran, mengamati bagaimana respons bayinya terhadap alunan musik lembut yang dimainkan oleh Klinger. Lagu pengantar tidur ini dibawakan dalam bahasa Spanyol dan Inggris.

"Musiknya sangat lembut, itu membuat bayi kami merasa lebih tenang dan membantunya tidur lebih baik," imbuh Lucy Morales.

Beberapa keluarga kadang meminta musik rock atau lagu bertempo tinggi lain, namun Klinger selalu memperlambat irama untuk membuatnya lebih lembut.

"Banyak keluarga takut berinteraksi dengan anaknya karena melihat kondisi anaknya begitu sakit dan rapuh. Musik memberikan mereka kesempatan untuk berbuat lebih," ujar Klinger yang bekerja penuh waktu sebagai seorang terapis musik, tapi jasanya disediakan secara gratis ini.

Musik terapis mengatakan pertunjukan di rumah sakit lebih baik dari rekaman musik karena pasien dapat merasakan getaran musik dan juga mendapat manfaat dari melihat musisi tersebut secara langsung.

Joanne Loewy, seorang terapis musik yang mengarahkan musik di Beth Israel Medical Center, New York, memimpin sebuah penelitian yang diterbitkan bulan lalu dalam jurnal Pediatrics. Penelitian ini melibatkan 11 rumah sakit di Amerika Serikat. Terapis dalam penelitian ini memainkan drum kecil khusus untuk meniru suara rahim dan mencocokkan detak jantung bayi. Hasilnya, musik memperlambat detak jantung, menenangkan, dan meningkatkan kualitas tidur para bayi.

Soozie Cotter-Schaufele, seorang terapis musik di Advocate Children's Hospital-Park Ridge, Chicago, mengatakan musik dapat meniru suara rahim dan memberikan suasana nyaman bagi bayi prematur. Menyanyikan dan memainkan gitar dapat membantu bayi kecil tetap tenang sementara mereka menjalani prosedur medis yang bahkan bisa menimbulkan nyeri.

Peneliti: Musik Keras Tidak Menyebabkan Sakit Telinga

musik gue

Musik keras atau cadas sering dikhawatirkan akan mengakibatkan kerusakan pada indera pendengaran. Namun baru-baru ini sebuah penelitian telah dilakukan musik keras tidak mengakibatkan sakit telinga.

Profesor Gary Housley dari Universitas NSW mengatakan bahwa telinga telah dipersiapkan untuk mendegarakan suara keras hingga ledakan sonic. Di dalam telinga memproduksi hormon yang dipersiapkan untuk kehadiran musik kencang. Cairan ini akan mengelilingi reseptor yang akan meredam kejutan secara riba-tiba.

"Ini mungkin menjelaskan mengapa kita kehilangan pendengaran kita selama berjam-jam atau seharian setelah telah terkena konser rock atau mendengarkan musik pada tingkat tinggi dengan pemutar musik pribadi kita," ujarnya.

Pendapat Profesor Gar Housley juga diperkuat oleh Peter Throne seorang profesor dari Universitas Auckland yang menjelaskan pentingnya penjelasan ini.

"Hal ini menunjukkan bahwa telinga kita alami beradaptasi dengan lingkungan mereka, sedikit seperti pupil pada mata yang melebarkan atau menyempitkan dengan cahaya, tapi akan terbiasa seiring waktu," paparnya.

Jadi buat kalian penyuka atau musisi musik cadas tak perlu khawatir telinganya akan terganggu. namun ada baiknya untuk tidak mendengarkan secara berlebihan.

Sumber

Mendengarkan Musik Sama dengan Menikmati Seks

musik gue

Mendengarkan musik terbaru dapat meningkatkan otak dan memberikan 'imbalan' yang mirip dengan seks, seperti ditemukan para peneliti.

Dengan menggunakan pemindai MRI, para ilmuwan Kanada menemukan bahwa daerah di pusat imbalan (reward) otak, bagian yang sama saat kita berhubungan seks atau makan makanan favorit, menjadi aktif ketika orang mendengar lagu untuk pertama kalinya. Semakin banyak pendengar menikmati apa yang mereka dengar, semakin kuat koneksi ini.

" Ketika orang mendengarkan sepotong musik yang mereka belum pernah dengar sebelumnya, aktivitas dalam satu wilayah otak bisa andal dan konsisten memprediksi apakah lagu ini akan disukai atau membelinya, ini adalah 'nucleus accumbens' yang terlibat dalam membentuk ekspektasi yang mungkin bermanfaat," kata Dr Valorie Salimpoor dari Montreal Neurological Institute and Hospital, yang memimpin penelitian ini.

Para sukarelawan dalam penelitian ini mendengarkan 60 kutipan musik yang sebelumnya belum pernah didengar saat menjalani pemindaian fMRI, memberikan tawaran berapa banyak mereka bersedia untuk membeli setiap item dalam sebuah lelang.

Peneliti mengatakan temuan mereka menunjukkan dengan tepat mengapa mendengarkan musik teranyar bermanfaat. "Apa yang membuat musik begitu kuat secara emosional adalah penciptaan harapan," ujar Salimpoor seperti dikutip Daily Mail. 'Kegiatan di nucleus accumbens merupakan indikator bahwa harapan bertemu atau melampaui, dan penelitian kami menemukan bahwa lebih banyak aktivitas yang kita lihat di daerah otak ini saat orang mendengarkan musik, semakin banyak uang yang rela mereka habiskan.

Sumber

Ternyata mendengarkan musik saat tidur tingkatkan memori otak..!!


Studi terbaru menunjukkan bahwa mendengarkan musik saat tidur bisa meningkatkan memori otak.

Para peneliti telah menemukan bahwa suara yang disinkronisasi dengan ritme osilasi otak lambat orang yang tertidur bisa meningkatkan osilasi yang meningkatkan memori dan meningkatkan kualitas tidur seseorang.

Telah lama diketahui bahwa osilasi lambat dalam aktivitas otak, yang terjadi selama apa yang disebut slow-wave sleep, sangat penting untuk mempertahankan kenangan atau memori.

"Keindahan terletak pada kesederhanaan menerapkan stimulasi pendengaran pada intensitas rendah. Dan pendekatan (mendengarkan musik) ini bersifat praktis dan etis jika dibandingkan, misalnya, dengan stimulasi listrik," papar Dr Jan Born dari University of Tübingen di Jerman, seperti dilansir Daily Mail .

Dr Jan dan rekan-rekannya pun melibatkan 11 orang yang diminta melakukan tes rangsangan suara. Ketika para peserta yang terkena rangsangan suara yang selaras dengan irama lambat osilasi otak, mereka lebih mampu mengingat asosiasi kata yang telah mereka pelajari pada malam sebelumnya.

Hal ini menunjukkan bahwa stimulasi suara hanya efektif ketika suara terjadi selaras dengan ritme osilasi lambat yang terus-menerus selama fase tidur nyenyak.

Sumber

Dahsyatnya Efek Musik yang Bisa Bikin Seks Selalu Berkobar

 Liputan6.com, Cape Town : Musik bisa mengubah suasana hati pendengarnya. Jika mendengarkan musik berirama lambat, seseorang bisa jadi merasa tenang dan terhanyut perasaannya. Sebaliknya, jika itu musik cadas, gairah pun ikut melonjak.

Tapi, bagaimana dengan kondisi seksual? Apakah musik memengaruhi gairah seks seseorang? Berikut rahasia antara musik dan seks, yang dikutip dari Mens Health, Rabu (10/4/2013).

Seks, cinta, dan rock 'n' roll

Antara musik dan seks terjalin hubungan seperti sepasang kekasih. Musik mungkin bisa membuat pria kecanduan, tapi bagi wanita musik akan membantu wanita memasuki jiwanya. Contohnya jika mendengar musik dari Frank Sinatra, Elvis Presley, The Beatles bahkan Justin Bieber. Itu membuat wanita memiliki hari-hari dengan teriakan.

Semakin lama, peran musik bergeser menjadi seperti sumber ekstasi dan identitas, kenyamanan dan kekuasaan, kekuatan intens dan kompleks, bahkan berpotensi melebihi seks.

Ketika mendatangi pria, wanita berlaku hal yang sama seperti musisi. Beberapa memilih watak yang lebih sensitif dengan wajah berantakan dan pertunjukkan coffee shop. Sementara yang lain memilih menjadi manusia liar dengan cerita kotor dan napas beraroma alkohol.

Ada wanita yang energik dan membuat pria berdansa sepanjang malam kemudian menariknya dari tempat tidur untuk lari pagi. Pria perlu mencari tahu musik apa yang digemari pasangan agar bisa menaklukannya. Itu bisa membuat diri tahu harus bagaimana menghadapinya.

Lagu yang tepat bisa membangkitkan wanita

Ikatan cinta karena musik bersama bisa memabukkan. Misalnya, Anda bertemu dengan pria di acara band favorit yang meningkatkan endorphin (hormon yang menenangkan) akibat musik yang sangat digilainya. Ditambah ruangan agak redup dan berhimpitan dalam kerumunan sehingga terjadi kontak tubuh.

Rasanya sama dengan ketika mendengar seorang pria bersenandung lagu favorit Anda. Bertemu dengan seseorang yang menyintai musik yang sama seperti menelusuri otaknya, hatinya, juga celananya.

Musik sama halnya dengan seks, itu jadi soal keadaan, kesempatan bodoh, serta bahan kimia yang keluar dari otak pada saat yang tepat. Kadang semua yang wanita butuhkan adalah pria yang melakukan hal sama.

Lagu kenangan menyalakan seks

Terimakasih kepada Tuhan karena memberikan banyak musik dalam hidup. Itu sangat bermanfaat karena bisa memicu cinta dan nafsu, bahkan mampu melenyapkan kenangan buruk.

Ketika seorang wanita bertemu dengan pria di waktu muda, keduanya saling jatuh cinta dan kebetulan menyukai musik yang sama. Hingga akhirnya,keduanya berakhir di pernikahan.

Saat usia pernikahan tidak muda lagi, bisa mendengarkan musik-musik yang keduanya sukai dulu. Itu akan membangkitkan kenangan indah di masa-masa awal menjalin asmara. Dan membuat kehidupan seks kembali menyala.

Sumber

Musik dan Gambar untuk Penderita Parkinson


TEMPO.CO, Jakarta - Menggambar dan mendengarkan musik dapat membantu gerakan motorik pasien yang menderita parkinson menjadi lebih baik. Penyakit parkinson adalah penyakit degenarasi saraf yang progresif, disebabkan oleh matinya sel inti nigra dalam otak. Sel ini bertugas memproduksi dopamin dalam otak manusia.

"Ini karena mendengarkan musik dan melukis dapat membantu pasien parkinson menggunakan otaknya untuk merasakan irama musik atau merasakan gerakan motoriknya ketika melukis," ujar dokter spesialis saraf yang juga Ketua Yayasan Peduli Parkinson, Banon Sukoandari, dalam peringatan Hari Parkinson Sedunia, di Energy Cafe, Jakarta, Kamis, 11 April 2013.

Gejala umum parkinson: melambatnya seluruh gerakan motorik--dikenal dengan istilah bradikinesia, kekakuan lingkup gerak sendi--dikenal dengan istilah rigiditas, dan gemetar--dikenal dengan istilah tremor. Penderita parkinson juga mengalami ketidakseimbangan tubuh ketika melakukan mobilisasi gerak seperti berjalan atau berlari.

"Gejala biasanya memburuk secara bertahap dari waktu ke waktu," kata Banon. Karena itu, pasien parkinson tidak hanya membutuhkan obat untuk mengurangi gangguan gerakan motorik tubuhnya. Mereka juga memerlukan terapi seni seperti melukis dan mendengarkan musik. "Tentunya untuk membantu terapi gerak, yang digunakan adalah musik berirama keras dan memiliki hentakan-hentakan," Banon menambahkan.

Sedangkan untuk melukis, pasien parkinson dibiasakan melukis tanpa alat, langsung menggunakan jari mereka. Jari-jari dicelupkan ke dalam cat, kemudian digunakan untuk melukis apa pun di atas kertas. Dari gambar atau coret-coretan tersebut, dokter spesialis saraf dapat menganalisis sejauh mana perkembangan parkinson yang diderita seseorang.

Dokter Diatri Nari Lastri, Spesialis Syaraf dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menyatakan penyebab parkinson ada tiga hal. Penyebabnya yaitu lingkungan, genetis, dan degenerasi atau penuaan. Namun penyebab terperinci parkinson, menurut Diatri, hingga saat ini belum diketahui. "Apalagi analisis perkembangan penyakit parkinson itu tidak bisa dalam hitungan dua atau tiga bulan," kata Diatri, di tempat yang sama.

Dokter, menurut Diatri, biasanya memantau perkembangan gejala dalam diri seseorang bukan hanya melalui penampilan perilaku atau performance. Ada sejumlah obat yang harus diberikan, kemudian dilihat reaksinya dalam beberapa waktu. Salah satunya adalah obat parkinson bernama levodopa.

"Bila pemberian levodopa tidak ada peningkatan apa-apa, maka dapat ditarik kesimpulan awal bahwa penyakit yang diidap bukan parkinson," ujar Diatri. Karena itu, kata dia, hanya dokter spesialis saraf yang bisa mengindentifikasi apakah sebuah gangguan gerak itu dapat berkembang menjadi parkinson atau penyakit lain.

Sumber

Musik Bisa jadi Obat Untuk Kesehatan


 Melodi bisa jadi lebih baik daripada obat-obatan. Dalam beberapa kasus, musik bahkan lebih kuat daripada perawatan medis.Bagaimana cara musik berfungsi sebagai obat? Berikut adalah beberapa studi yang menunjukkan bagaimana musik bisa membawa keajaiban dalam proses penyembuhan, dilansir care2.

Membantu penderita stroke berbicara cepat 

Sebuah penelitian yang dilakukan pada sekelompok penderita stroke di Finlandia menemukan bahwa mendengarkan lagu favorit mereka dalam proses penyembuhan membantu mereka mendapatkan kembali kemampuan untuk mengenali kata-kata dan berkomunikasi. Bila dibandingkan dengan penderita stroke yang tidak mendengarkan sama sekali. Mereka yang mendengarkan musik selama beberapa jam sehari mengalami pemulihan lebih cepat dari kemampuan verbal mereka.

Mengembalikan fungsi anggota tubuh pada penderita parkinson

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa terapi musik dapat membantu mengembalikan fungsi anggota tubuh secara keseluruhan pada penderita Parkinson. Dalam kasus-kasus tertentu, musik bahkan terbukti lebih efektif dalam membantu penderita Parkinson bergerak lebih baik dibandingkan terapi fisik tradisional. Menurut sebuah studi di Italia yang diterbitkan dalam, "Psychosomatic Medicine:. Journal of Medicine Biobehavioral" mengatakan terapi musik juga menaikkan kualitas hidup dan kebahagiaan bagi penderita parkinson.

Komposisi musik klasik menenangkan penderita penyakit jantung

Peneliti Jerman menemukan bahwa orang-orang yang sembuh dari operasi jantung terbuka memiliki tingkat stres lebih rendah setelah mendengarkan musik klasik.
Irama musik yang tenang dan santai juga membantu pasien tenang menjelang operasi. Dalam beberapa kasus, mendengarkan musik sebelum operasi lebih efektif menenangkan ketimbang obat penghilang rasa cemas.

Musik untuk mengelola kesedihan 

Seorang terapis musik dapat melakukan pelayanan, seperti membantu untuk membuat CD kompilasi lagu-lagu yang memiliki arti khusus bagi orang yang telah meninggal, menciptakan lagu tentang kehidupan seseorang. Memainkan melodi tertentu dimaksudkan untuk meringankan rasa sakit emosional dan fisik yang diderita seseorang. Terlebih pada mereka yang sedang sedih.

Ternyata musik membawa dampak yang baik pada kesehatan.Oleh karena itu jangan pernah bosan mendengarkan musik.

Sumber

Musik Bantu Tahan Rasa Sakit

 

Jakarta, GATRAnews - Penelitian ilmuwan dari Inggris menyatakan bahwa musik mampu meningkatkan hormon endorfin dan meningkatkan ambang batas rasa sakit tubuh.

Penelitian oleh ilmuwan Robin Dunbar dari Universitas Oxford dan koleganya dari Universitas Liverpool dan Universitas Binghamton itu menyimpulkan bahwa tubuh orang yang bermusik akan mengalami peningkatan produksi endorfin. Endorfin dinyatakan sebagai opiat alami.

Namun efek positif tersebut tidak akan tampak pada orang yang hanya mendengarkan musik.

MedicalDaily, sebagaimana dikutip Antara melaporkan, Dunbar dan rekan-rekannya berpendapat musik berevolusi dari kebutuhan untuk memperkuat ikatan dalam masyarakat.

Para ilmuwan ini lalu menjalankan empat penelitian yang membuktikan bahwa orang yang bermusik seperti penari, pemain musik, dan penyanyi, mengalami peningkatan produksi endorfin dan memiliki emosi lebih positif. Hasil penelitian ini menjawab alasan mengapa musik menjadi bagian dari ritual religius atau militer. Teori lain menyebutkan, musik dibutuhkan untuk menenangkan balita tantrum.

Sumber

Ingin Sehat? Main Saja Alat Musik


BERMAIN alat musik merupakan salah satu cara menghilangkan kebosanan. Namun demikian, ternyata bermain alat musik dapat menyehatkan badan.
Pada dasarnya, mendengarkan musik saja sudah banyak manfaat yang diperoleh, apalagi dengan bermain musik. Menurut beberapa penelitian, bermain alat musik dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan tumbuh kita.

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Leiden University Medical Center meneliti efek dari bermain alat musik. Pasalnya, bermain alat musik dapat menurunkan tekanan darah seseorang. Mereka meneliti 53 orang berusia 18 sampai 30 tahun yang terdiri dari musisi dan orang biasa. Alhasil, peneliti menemukan mereka yang bermain alat musik selama 2 jam per hari dapat menurunkan tekanan darah musisi, sedemikian dilansir MedicalDaily, Kamis (24/1/2013).

Penurunan tekanan darah ini dinilai dapat menurunkan risiko terserang penyakit jantung, kardiovaskuler, dan stroke di masa tua. Hal ini disebabkan mereka yang bermain alat musik memiliki saraf somatosensori baik. Saraf tersebut berfungsi mengatur aliran darah yang dipompa oleh jantung dan mengatur kadar kebahagian seseorang.

Selain itu, penelitian lain yang dilakukan oleh University of London mengungkapkan, bermain alat musik dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis. Mereka juga menambahkan, dengan bermain alat musik perasaan bahagia yang lebih besar akan muncul dengan sendirinya.


Kita sudah mengetahui berbagai manfaat dari bermain alat musik. Selain menghilangkan kebosanan, bermain alat musik dapat membuat sehat badan kita. Jadi, tunggu apalagi?

Sumber