Megadeth Bangkitkan Roh Rust In Peace


Band trash-metal asal California, Megadeth, berencana untuk kembali merilis album musik pada 22 Januari 2016. Diberi judul Dystopia, album tersebut merupakan karya ke-15 sejak Megadeth terbentuk pada 1983.

Mengenai pembuatan album musik, pentolan Megadeth, Dave Mustaine, mengatakan kalau ia merasa cukup frustasi.

Bersama personel Megadeth lainnya, Mustaine berusaha membangunakan roh konsep bermusik dalam album Rust In Peace yang lebih dulu dirilis pada 1990.

"Kami ingin membangkitkan semangat pada album Rust In Peace ke dalam album Dystopia. Entah mengapa hal itu seperti mustahil untuk diwujudkan. Namun kami terus berusaha," kata Mustaine, seperti yang dikutip dari NME pada Sabtu (3/10).

Album Dystopia akan menjadi album Megadeth pertama dengan dua personel baru, yaitu Chris Broderick dan Shawn Drover, yang menggantikan posisi Chris Adler pada drum dan Kiko Loureiro pada gitar.

Berita tentang album terbaru Megadeth sudah diumumkan secara resmi melalui lama Facebook mereka.

Awal minggu ini Megadeth telah merilis video cuplikan mengenai single dari album Dystopia. Berjudul Fatal Illusion, video tersebut bisa disaksikan di situs Youtube.

Menjelang rilisnya album Dystopia, Megadeth masih menjalani rangkaian tur Thirty Years of Megadeth di Eropa hingga November mendatang. Setelah Eropa, Megadeth akan mendatangi India, Rusia, Australia dan China.

Berikut ini adalah daftar lagu di album Dystopia:

1. 'The Threat Is Real'
2. 'Dystopia'
3. 'Fatal Illusion'
4. 'Death From Within'
5. 'Bullet to the Brain'
6. 'Post American World'
7. 'Poisonous Shadows'
8. 'Conquer or Die!'
9. 'Lying in State'
10. 'The Emperor'
11. 'Foreign Policy'


Sumber

WOW!!! Muslimah Bercadar Gitaris Band Metal?



Muslimah bercadar umumnya diidentikkan dengan kehidupan yang jauh dari hingar-bingar dunia. Namun seolah ingin menepis stereotip yang ada, Giselle Marie justru memiliki kehidupan yang berbeda 180 derajat.

Ya, Giselle Marie, seorang muslimah asal Sao Paulo, Brasil, baru-baru ini menjadi bahan pemberitaan berbagai media massa di dunia lantaran ia mengenakan burqa namun menjadi gitaris musik heavy metal.

Seperti dilansir dari Daily Mail, Marie memainkan gitar untuk sebuah band metal bernama 'Spectrum'. Band musik keras itu dibentuk pada tahun 2012 dan saat ini tengah menggarap album perdananya.

Banyak orang terheran-heran dengan profesi yang Marie geluti karena dianggap bertolak belakang dengan burqa yang dikenakannya.

"Begitu banyak orang terkejut dengan hal itu ketika saya menjelaskan profesi saya sebagai gitaris musik metal. Tetapi orang-orang justru penasaran karena menemukan hal menarik," ujar Marie.

Diakui Marie, sejatinya ia dilahirkan dan dibesarkan dalam keluarga Katolik Jerman. Namun pada tahun 2009 silam setelah sang ayah meninggal, ia memutuskan untuk menjadi mualaf dan mengenakan burqa.

Setelah memeluk Islam, perjalanan karirnya sebagai seorang musisi aliran metal terbilang tak mudah. Apalagi setelah ia mengubah penampilannya, menutupi nyaris seluruh tubuh termasuk wajah dengan burqa.

Menurut wanita berusia 42 tahun ini, masih ada stereotip buruk tentang penampilannya dari beberapa orang.Sebagian orang bereaksi positif. Namun tidak sedikit pula di antara mereka yang menunjukkan ketidaksukaan bahkan bermusuhan.

"Padahal musik adalah fokus saya dan fakta bahwa saya adalah Muslimah tidak memiliki pengaruh pada musik," tandasnya.

Menakjubkan, Hijaber Indonesia Jadi Jawara Kontes Musik Jepang


Hijaber asal Indonesia, Fatimah Zahratunnisa menghebohkan dunia musik Jepang. Mahasiswa Universitas Padjadjaran Bandung ini memenangkan kontes penyanyi amatir dunia yang diselenggarakan stasiun televisi Nippon Television (NTV) Jepang.

Acara yang diberi nama “Nodojiman The World” berhasil menjadikan Ica, sapaan Fatimah Zahratunnisa, sebagai pemenang dalam edisi ke-13 acara tersebut.

Mengutip laman kaorinusantara.or.id, Senin, 5 Oktober 2015, Fatimah menyanyikan lagu Yui yang berjudul Goodbye Days dan Ikimonogakari (Blue Bird).

Ica, menyisihkan 11 peserta dari seluruh dunia seperti Amerika Serikat, Brasil, Kuba, Prancis, Italia, Swedia, Chili dan Jerman. Bahkan nama Ica sempat menjadi Trending Topic dalam situs jejaring sosial Twitter di Jepang berkat penampilannya yang memukau.

Nodojiman The World: Song For Japan adalah kontes menyanyi buatan Nippon Television (NTV) yang sudah dimulai pada Juni 2011. Pesertanya berasal dari luar Jepang yang menyanyikan lagu J-Pop.

Kontes ini dimulai dengan audisi via video yang dikirimkan untuk acara tersebut. Jika lolos seleksi video, para peserta akan dibagi kedalam tiga kelompok lalu diseleksi menjadi 5 besar.

Dari hasil seleksi inilah akan terpilih satu pemenang dan satu penghargaan khusus yang diberi nama “Song For Japan”.

Travis Barker Memuji Selera Musik Pacar Barunya

Los Angeles Drummer Blink 182, Travis Barker memuji selera musik yang dimiliki oleh pacar barunya, Rita Ora. Rita merupakan fans musik punk rock, genre yang melambungkan nama Travis dan bandnya.

"Kami sebenarnya memiliki selera musik yang sama. Saya tadinya tidak terlalu tahu, dia sangat menyukai musik punk rock, saya suka itu, saya besar dengan itu," ujarnya seperti dilansir TV3, Jumat (2/10/2015).

Rita Ora memang tumbuh bersama musik punk meski di dalam kariernya ia lebih memilih untuk mengusung musik beraliran pop kekinian.

"Di masa pertumbuhan, aku tak pernah mendengarkan genre musik yang spesifik. Aku justru memiliki kecintaan terhadap musik punk yang nantinya berkembang menjadi referensi untuk fesyenku," ungkap Rita Ora dalam sebuah wawancara bersama Perez Hilton.

Travis Barker dan Rita Ora mulai dekat setelah bertemu dalam acara pertandingan bola basket di Los Angeles, Amerika Serikat belum lama ini.

WOW!!! Tiket festival musik Glastonbury ludes dalam setengah jam


Lebih dari 100.000 tiket festival musik terbesar di Inggris, Glastonbury, yang harganya Rp5,2 juta per karcis ludes terjual dalam waktu setengah jam.

Penyelenggara menyediakan 118.200 tiket kelas standar seharga £228 plus biaya administrasi £5 pada hari Minggu (04/10) pukul 09.00 pagi dan setengah jam kemudian tidak ada tiket yang tersisa.

"Kami, lagi-lagi, dibuat takjub oleh minat orang dari seluruh dunia untuk menyaksikan festival musik kami. Permintaan yang masuk jauh lebih besar jumlah tiket tersedia," kata penyelenggara.

"Kami meminta maaf kepada mereka yang gagal membeli tiket," tambahnya.

Para pembeli karcis pada hari Minggu diwajibkan menyetor uang muka £50 dan sisanya harus dilunasi pada awal April 2015.

Masih ada harapan

Jika hingga April tahun depan tak juga dilunasi, penyelenggara akan menjual tiket tersebut ke publik.

Ini adalah penjualan kedua dalam beberapa hari ini, setelah penyelenggara membuka penjualan pertama hari Kamis sebanyak 16.800 karcis.

Karcis yang dijual Kamis lalu tersebut berbeda dengan jenis yang dijual hari Ahad karena menggabungkan tiket masuk dan tiket bus ke lokasi festival di Somerset. Image copyright Reuters Image caption Metallica meramaikan panggung Glastonbury pada 2014.

Panitia mengatakan akan mengumumkan nama-nama musisi yang tampil di acara festival musik lima hari ini tahun depan.

Coldplay dan Adele diperkirakan meramaikan festival ini untuk 2016.

Pada 2015 musisi kawakan Lionel Richie tampil sementara setahun sebelumnya panggung Glanstonbury gempar oleh aksi Mettalica.

Ed Sheeran Pelajari Musik Ghana ?


 Musisi ternama Ed Sheeran menyiapkan salah satu terobosan dalam karier bermusik. Dia akan terbang ke Ghana untuk mempelajari musik di sana. Rencana studi akan dilakukan pria asal Halifax, Inggris ini pada 2016.

Seperti diberitakan Contactmusic, Minggu (4/10), setelah melakukan keberangkatan ke Ghana, ilmu bermusik itu akan diaplikasikan ke dalam album berikutnya.

Pelantun Thinking Out Loud berharap bisa melakukan observasi musik ini dengan sukses. Seperti yang pernah dilakukan Paul Simon dan Peter Gabriel. Dua musisi itu mendapat pengaruh dari musik Afrika pada 1980-an. Hingga terkenal.

"Saya tahu banyak musisi asal Ghana di London. Mereka selalu menyuruh saya pergi ke sana. Jadi, saya merasa seperti harus pergi ke sana dan menyegarkan diri kembali," kata Ed Sheeran.

Sejauh ini Ed Sheraan hanya mengetahui sedikit soal musik Ghana. Salah satunya menyoal industri musik Ghana yang berbeda jauh dengan di Eropa atau Amerika. "Industri musik kita sangat kejam dan orang-orang berusaha menuju posisi teratas. Sedangkan, orang-orang Ghana membuat musik karena mereka benar-benar suka melakukannya," jelas pemilik album X itu.

9 Instrumen Musik yang Memiliki Kekuatan Mistis

Instrumen musik adalah ekstensi dari manusia untuk menterjemahkan sesuatu yang abstrak menjadi sesuatu yang dapat dipahami. Daftar berikut memperlihatkan keanehan dan diyakini oleh manusia sebagai salah satu penghubung antara alam dunia dengan alam gaib.   
 
1. Tanbur


Tanbur adalah alat musik yang dipetik, instrumen yang dibuat dari kayu dan bersenar dengan leher yang panjang dan badan instrumen yang beresonasi. Diketahui dengan berbagai nama, Tanboor, tar, dan lyre, adalah nenek moyangnya gitar modern. Alat ini berasal dari Mesopotamia, selatan, dan asia tengah ribuan tahun yang lalu.
Walaupun banyak budaya mengadopsi instrumen ini untuk berbagai tujuan, namun yang tercatat dalam sejarah tanbur digunakan untuk penyembuhan, ketenangan, dan pencitaan keseimbangan batin. Simbol ini terlihat menonjol dalam kultus kepercayaan di Afrika Utara, dan Timur Tengah pada abad ke 18 yang dikenal sebagai Zaar (zar).
Ritual Zaar selain dengan menggunakan tanbur, biasanya juga ditemani alat lain seperti rebana, nyanyian, dan drum.

2. Terompet Kerang 


Adalah instrumen tiup yang dibuat dari kerang atau siput laut besar yang telah digunakan oleh berbagai macam suku dari mulai Karibia, Mesoamerika, India, Tibet, serta Selandia Baru dan kepulauan Pasifik.
Di India, menurut keyakinan Hindu, terompet merupakan simbol suci dewa wisnu yang mewakili kesuburan wanita, kemakmuran, dan kehidupan. Di Inda bahkan, kerang dapat dianggap suci, tergantung pada warna kerang dan arah sisik kerang tesebut. Kerang yang arah sisiknya searah dengan jarum jam akan dianggap sangat sakral, karena melambangkan gerakan melingkar dari perputaran matahari, bulan, bintang, dan langit.
Dalam suku Mesoamerika dan Karibia, bunyi terompet adalah tanda untuk berburu, perang, dan ritual. ota kuno Teotihuacan dimasa kini (Meksiko) memiliki hubungan simbolis yang kuat terhadap instrumen dari kulit kerang ini.
3. Ocarina

 
Ocarina adalah instrumen musik tiup yang berukuran kecil yang diyakini berusia 10.000 tahun sebelum masehi. Secara tradisional, alat tiup ini dibuat dari tulang ata tanah liat, atau juga terbuat dari kayu, batu, plastik, atau logam. Instrumen ini terdiri dari raung hampa, dengna corong yang menonjol dan terdapat pula 4 s/d 12 lubang yang ditutupi oleh jari untuk menghasilkan berbagai macam nada .
Secara historis, instrumen musik ini digunakan dalam ritual budaya Mesoamerika, mereka dapat menghasilkan suara yang indah, konon dengan meniup alat musik ini, mereka dapat berkomunikasi dengan para dewa, burung, dan hewan lainnya, bahkan dapat mengirim seseorang ke alam lain. 

4. Mbira

Mbira adalah alat musik yang diciptakan oleh suku Shona dari Zimbabwe kurang lebih 1000 tahun yang lalu. Alat ini terdiri dari serangkaian logam, cara memainkan alat ini adalah dengan dipetik. Secara tradisional, alat ini telah memegang posisi kunci dalam acara spiritual suku Shona. Mereka percaya dengan alat ini mereka dapat tetap mempertahankan hubungan dengan roh-roh nenek moyang mereka. Mbria juga digunakan sebagai "pemanggil" roh- roh nenek moyang mereka untuk diajak berbicara dan meminta bimbingan. Dalam upacara bira, biasanya roh-roh dipanggil untuk ikut berpartisipasi dalam menentukan kebijaksanaan dan tradisi suku. Suku shona juga sering menggunakan mbira sebagai alat untuk mengontrol hujan, menyembuhkan orang sakit, dan menakut-nakuti roh jahat. 

5. Harpa Mulut (Mouth Harp)

 
Sering dikenal juga harpa yahudi atau rahang harpa, adalah instrumen yang dimainkan dengan cara dipetik. Terbuat dari logam, buluh, atau bambu. Cara memainkannya adalah dengan cara digigit, dan ujung harpa dimainkan dengan jari, dan ditambah dengan mengubah bentuk mulut untuk menghasilkan nada yang bervariasi. Harpa mulut telah digunakan selama berabad-abad dalam ritual perdukunan oleh berbagai suku di mongolia dan siberia. Alat ini juga digunakan untuk penyembuhan secara spiritual dan untuk menghubungkan ke tempat lain seperti ke malaysia dan indonesia.
6. Gong


Gong merupakan instrumen perkusi logam yang berasal dari China, dan sudah ada sekitar 3.500 SM dan telah diadaptasi oleh berbagai budaya di seluruh Asia Tenggara dan Afrika. Ukuran gong bervariasi, dari mulai yang kecil, sedang dan besar. Cara memainkan gong adalah dengna cara dipukul pada bagian tengah dan akan menghasilkan suara bergantung pada besar dan keciilnya ukuran gong.
Gong biasa digunakan untuk upacara adat, pagelaran, doa, dan pengumuman. Gong pada zaman Budha kuno sering digunakan untuk ritual penyembuhan, doa, dan meditasi. Didalam sejarah China sendiri, gong adalah alat yang dianggap suci, mereka percaya, jika menyentuh gong, orang yang menyentuhnya akan diberkati kebahagiaan, keberuntungan, dan kesehatan.

7. Didgerido



Didgerido adalah alat musik yang dicuptakan oleh penduduk asli Abogrigin sekitar 1.500 Tahun yang lalu. Didgerido memiliki banyak nama dan digunakan oleh banyak suku di Australia dan masih digunakan sampai sekarang. Bentuk didgerido memanjang seperti tanduk yang ujungnya lebar dan menyempit di ujung yang lainnya, terbuat dari kayu, dan ujung yang digunakan untuk meniup diberi lilin.
Didgerido telah lama digunakan untuk menyertai lagu dan tarian suku aborigin. Selain itu, memainkan didgerido adalah salah satu cara mereka untuk berhubungan dengan alam, dan dunia roh. Suku Aborogin juga menggunakan didgerido untuk memahami pola cuaca dan berkomunikasi dengan binatang.

8. Violin 


Violin adalah alat musik yang dimainkan dengan cara di gesek menggunakan busur violin. Dalam pengetahuan agama kristen, bahwa suara iblis dilambangkan dengan suara yang keluar dari instrumen atau alat musik buatan manusia. Mitos ini telah berkembang dalam budaya barat pada abad terakhir reformasi kristen protestan dan katolik.

9. Drums 


Diantara alat musik yang lian, drum adalah alat musik tertua yang pernah ada, dan hampir berada disemua kebudayaan sejak jaman manusia purba. Benda sederhana yang dibuat dari kayu, logam, dan dilapisi dengan kulit serta dimainkan dengan cara di pukul dengan tongkat atau dengan tangan ini telah digunakan selama lebih dari puluhan ribu tahun, dan telah banyak digunakan diberbagai kegiatan manusia seperti ritual doa, perang, alat komunikasi, dan sebagai pengiring tari. Pada jaman mesopotamia kuno 8000 tahun yang lalu, diyakini bahwa drum digunakan untuk menyertai pertemuan suci antar suku.
Sumber

Pernah Jadi Guru Musik di Singapura, Isyana Sarasvati Ingin Mendirikan Sekolah Musik



BICARA tentang cita-cita ke depan, Isyana menyebut sekolah musik sebagai mimpi terbesarnya.

Masih sangat dini, tapi peraih cum laude dari sekolah musik Nanyang Academy of Fine Arts, Singapura itu, sudah sangat detail menjabarkan peran dan fungsinya nanti di sekolah. Salah satunya sebagai guru musik yang terjun langsung mengajar.

Pengalaman mengajar musik saat masih bersekolah di Singapura membuat Isyana percaya diri.

“Selama dua tahun aku mengajar musik di Singapura. Punya murid sekitar 10 orang. Mulai dari anak kecil hingga yang jauh lebih tua daripadaku. Banyak tantangannya, tapi tidak membuatku takut atau kapok,” cerita Isyana yang termasuk tipe guru galak dan dominan. “Pernah ada murid yang umurnya 40 tahun. Setiap kali belajar musik, anehnya, dia selalu merasa terharu. Tidak tahu kenapa. Aku cuma bisa menghiburnya, ha ha ha. Sok tahu banget, ya?”

Adapun alasan mengapa kuat keinginan Isyana menjadi guru, karena ada rasa ingin berbagi dalam diri. Ilmu pengetahuan harus diturunkan dan ditularkan kepada orang lain. Ayahnya, psikolog Sapta Dwikardana, selalu mengajarkannya untuk berbagi kepada yang membutuhkan. Ibunya sendiri, Luana Marpanda, seorang guru musik.

“Lagi pula ada tantangannya juga—aku sangat suka tantangan. Faktanya, tidak semua musisi bisa jadi pengajar. Nah, aku ingin menjadi musisi yang juga bisa berbagi ilmu,” bilang Isyana.

“Dan mengajar itu benar-benar tidak mudah. Aku sendiri masih kurang sabar dengan murid yang belum punya dasar (bermusik). Memberitahukan mereka do-re-mi, rasanya membutuhkan kesabaran tingkat tinggi. Mungkin nanti lebih baik aku mengajar kelas intermediate atau advanced,” imbuh musisi yang perfeksionis ini.

Wooowww !!! Will Smith Kembali ke Jalan Musik




Jakarta, CNN Indonesia
-- Mendengar nama Will Smith yang langsung terbayang adalah Men in Black, Hancock, atau manusia terakhir yang hidup di bumi dalam film I Am Legend. Sama sekali tidak terbayang ia menyanyi sambil berjoget di atas panggung.

Smith memang sudah lama tidak melakukannya. Kini, setelah sekitar satu dekade absen dari industri musik, sang aktor pun kembali.

Diberitakan Independent, Smith akan muncul dengan lagu baru berjudul Fiesta. Itu merupakan lagu dansa dengan irama rancak yang dibuatnya bersama Bomba Estereo. Napasnya disebut jauh dari musik-musik Smith terdahulu.
"Sepertinya produser mendengar 10 lagu terbaik, menggabungkan menjadi satu dan entah bagaimana berhasil menggandeng Will Smith nge-rap di dalamnya," demikian Independent mengulas lagu yang telah rilis di YouTube itu.

Smith sebenarnya tidak awam soal musik. Meski lebih dikenal sebagai aktor, dahulu ia mengawali karier di dunia hiburan sebagai penyanyi hip hop. Kariernya berawal di Philadelphia dengan nama grup DJ Jazzy Jeff & The Fresh Prince. Ia berduet di grup itu.

Sang aktor bertugas menyanyikan rap sementara DJ Jeff Townes yang mengatur musik. Terbentuk pada 1980, mereka berusaha menjadi musisi hip hop terbaik di Philadelphia pada masa itu.

Kelompok itu ternyata melejit. Mereka bahkan pernah mendapat Grammy untuk penampilan rap terbaik lewat lagu Parents Just Don't Understand. Mereka pun merilis album Code Red.

Pada 1993, tak lama setelah album itu dirilis, grup itu bubar. Smith sempat melanjutkan karier sebagai penyanyi solo. Ia bahkan punya lagu populer pada 2005, berjudul Switch.

Namun sejak itu, karier musik Smith berhenti di tengah jalan. Selain penampilan The Fresh Prince sebagai lagu tema Bel-Air, Smith tidak pernah lagi membuka suara untuk menyanyi. Sampai akhirnya, kini "ruh" musiknya kembali.

Hanya saja, Independent menyayangkan bintang After Earth itu menelantarkan gagasan utama The Fresh Prince. Ia memilih bermusik dansa.

Kalau dulu musiknya eklektik, Fiesta justru diawali petikan Spanyol yang disambung musik cadas klasik. Ada gabungan musik funk Latin dan rock juga di dalamnya. The Verge memberitakan, itu jelas terdengar berbeda dengan La Fiesta yang dirilis pada 1999.

Sumber