Sejarah dan Perjalanan Steel Heart

musik gue

Steelheart dimulai sebagai rock band bernama Red Alert yang anggotanya termasuk James Ward (bass), Chris Risola (gitar), Jack Wilkenson (drum) dan setelah audisi, Michael Matijevic pada vokal. Frank DiCostanzo joined as a second guitarist and John Fowler replaced Jack Wilkenson on drums, after leaving the band Rage of Angels . Frank DiCostanzo bergabung sebagai gitaris kedua dan John Fowler diganti Jack Wilkenson pada drum, setelah meninggalkan band Rage of Angels. Recording a four-track demo tape, Matijevic managed to meet artist manager Stan Poses. Tape rekaman demo empat lagu, Matijevic berhasil menemui manajer artis Poses Stan. However, Poses wasn't interested, despite this Matijevic persevered and eventually was given a scribbled address. Namun, Poses tidak tertarik, meskipun ini Matijevic bertahan dan akhirnya diberi alamat menuliskan. The next day, Stan Poses had the demo tape, within an hour of hearing it, Matijevic received a phone call confirming that "Red Alert" had just been given a contract with MCA records. Keesokan harinya, Stan Poses memiliki rekaman demo, dalam satu jam mendengarnya, Matijevic menerima telepon yang menyatakan bahwa "Red Alert" baru saja diberi catatan kontrak dengan MCA. Realizing that the Red Alert name was already taken, the band settled on Steelheart allegedly because of their attitude after trying to get a record deal for so long. Menyadari bahwa Red Alert nama sudah diambil, band ini diselesaikan pada Steelheart diduga karena sikap mereka setelah mencoba untuk mendapatkan kontrak rekaman begitu lama.

Tahun (1990-1992)

Steelheart released their self-titled debut album in 1990. Steelheart merilis album debut mereka pada tahun 1990. It sold 33,000 albums on its first day in Japan alone, and quickly hit platinum status. 33.000 album terjual pada hari pertama di Jepang sendiri, dan dengan cepat tekan status platinum. The ballad "She's Gone" which showcased Matijevic's wide vocal range hit #1 on the International Charts, staying there for 17 weeks. The balada "Dia's Gone" yang memamerkan's Matijevic luas jangkauan vokal hit # 1 di Charts Internasional, tinggal di sana selama 17 minggu. The ballad maintains its popularity in East Asian region until today. balada mempertahankan popularitasnya di kawasan Asia Timur sampai hari ini. It has been played by most of the cover bands those performing in the nightclubs in this region almost every night. Telah dimainkan oleh sebagian besar band penutup yang tampil di klub malam di daerah ini hampir setiap malam. It also has been covered by a band in Malaysia who called themselves NRG on the 5th track in their debut album 'Cenderajiwa' in 2002. Hal ini juga telah tertutup oleh sebuah band di Malaysia yang menyebut diri mereka NRG pada 5 lagu dalam album debut mereka 'Cenderajiwa' pada tahun 2002. The second single "I'll Never Let You Go (Angel Eyes)" reached #14 on the billboard charts , and was MTV 's 2nd most requested video. Single kedua "Aku pernah akan Let You Go (Angel Eyes)" mencapai # 14 di chart billboard , dan MTV s '2 meminta video yang paling. The album reached #40 on the billboard charts . Album ini mencapai # 40 di chart billboard . "Everybody Loves Eileen" and its accompanying video also garnered much success. "Everybody Loves Eileen" dan video yang menyertainya juga meraih banyak kesuksesan.

The song "Can't Stop Me Lovin' You" further showcased Matijevic's vocal range, but this time, lead guitarist Risola's guitar skills were also noticed. Lagu "Can't Stop Me Anda Lovin '" jangkauan vokal Matijevic memamerkan lebih lanjut, tapi kali ini, keterampilan lead guitar gitaris Risola itu juga menyadari. The accompanying video was another of the band's hits. Video mendampingi adalah satu dari hits band itu.

Steelheart's sophomore album, "Tangled In Reins" with many songs containing sounds more like Guns N' Roses than its debut. sophomore album Steelheart, "tersangkut dalam kendali" dengan lagu banyak mengandung terdengar lebih seperti Guns 'N Roses dari debut. The song "Steelheart" featured Matijevic hitting his highest note of all the three albums. Lagu "Steelheart" fitur Matijevic memukul catatan yang tertinggi dari semua tiga album. Since grunge invasion was taking force, the album only reached #144 on the billboard charts. Sejak grunge invasi mengambil kekuatan, album itu hanya mencapai # 144 tangga lagu billboard. However the ballad "Mama Don't You Cry" charted #1 in many East Asian Countries, including Hong Kong , prompting their Asian tour in September, 1992 .

Namun "balada Mama Don't You Cry" memetakan # 1 di banyak negara Asia Timur, termasuk Hong Kong , membuat tur mereka di Asia pada bulan September, 1992 . The MTV unplugged version in Hong Kong is a success, attracting over 10,000 audience. The MTV unplugged versi di Hong Kong ini sukses, menarik lebih dari 10.000 penonton. After weeks of touring in Asia, Steelheart was later asked by the heavy metal band, Slaughter , to go on tour with them. Setelah minggu tur di Asia, Steelheart kemudian diminta oleh logam berat band, Potong Hewan , pergi tur dengan mereka. Nearing the end of the tour, Slaughter asked Steelheart to perform one last show which would occur in Denver, Colorado. Menjelang akhir tur, Pemotongan meminta Steelheart untuk melakukan satu pertunjukan terakhir yang akan terjadi di Denver, Colorado. The show took place on Halloween night. Acara ini berlangsung pada malam Halloween. While performing, "Dancing in the Fire", a hit from the "Tangled in Reins" album, Matijevic decided to climb a lighting truss, which was inproperly secured. Dalam pelaksanaan, "Dancing dalam neraka", hit dari "kusut dalam kendali" album, Matijevic memutuskan untuk naik truss menyalakan, yang inproperly dijamin. Matijevic tried to dodge the massive rig, but without success. Matijevic berusaha menghindari rig besar, tetapi tidak berhasil.

The 1000 pound truss hit Matijevic on the back of the head, he fell face first on too the stage breaking his nose, cheekbone, jaw and twisting his spine. 1000 truss pon hit Matijevic di bagian belakang kepala, ia jatuh wajah pertama di panggung juga melanggar hidung, tulang pipi, rahang dan memutar tulang belakang. Matijevic managed to walk off the stage and he was immediately taken to a hospital. Matijevic berhasil berjalan dari panggung dan ia langsung dibawa ke rumah sakit. "Steelheart" ended that night. "Steelheart" berakhir malam itu.

Empat tahun kemudian, Matijevic membentuk versi baru Steelheart dengan Kenny Kanowski (gitar), Vincent Mele (bass) dan Alex Makarovich (drum) untuk merekam dan merilis album "Tunggu". The album was very different from the previous two albums. Album ini sangat berbeda dengan dua album sebelumnya. The single "Wait" went #1 in many Asian countries, however that was the main area of the album's success, the grunge invasion causing the American European markets to be near closed to classic rock.

Single "Tunggu" pergi # 1 di banyak negara Asia, namun yang merupakan wilayah utama keberhasilan album itu, para grunge invasi menyebabkan pasar Eropa Amerika berada di dekat ditutup untuk rock klasik. Original member James Ward joined Steelheart on the tour supporting the album. Asli anggota bergabung Steelheart James Ward pada tur mendukung album. Also on the "Wait" album, "We All Die Young", the first track, was in the motion picture, "Rock Star," starring Mark Wahlberg. Juga pada "Tunggu" album, "Kita Semua Die Young", lagu pertama, berada di film, "Rock Star," dibintangi oleh Mark Wahlberg. Matijevic stated that "Wait" was the choice of the title because it took a long time to gain freedom from the record company and his greedy manager, who was taking more than what was his. Matijevic menyatakan bahwa "Tunggu" adalah pilihan judul karena butuh waktu lama untuk memperoleh kebebasan dari perusahaan rekaman dan manajer yang serakah, yang mengambil lebih dari apa nya.

Pada tahun 2001, Matijevic memberikan suara menyanyi untuk Mark Wahlberg karakter 'dalam film, Rock Star , cerita tentang seorang penggemar musik yang akan menjadi penyanyi untuk band favoritnya. The band itself was made up of Zakk Wylde ( Ozzy Osbourne 's guitarist and frontman of Black Label Society ), Jeff Pilson ( Dokken ) and Jason Bonham , son of Led Zeppelin drummer John Bonham . Band itu sendiri terdiri dari Zakk Wylde ( Ozzy Osbourne gitaris 's dan pentolan dari Black Label Society ), Jeff Pilson ( Dokken ) dan Jason Bonham , putra Led Zeppelin drummer John Bonham . The film also featured a re-recording of the song "We All Die Young", from the Steelheart's third album Wait . Film ini juga menampilkan kembali rekaman lagu "Kita Semua Die Young", dari ketiga album Steelheart yang Tunggu . Kenny Kanowski went on to record his new CD with Vincent Mele on bass, and various musicians from Los Angeles. Kenny Kanowski melanjutkan untuk merekam CD baru dengan Vincent Mele pada bass, dan berbagai musisi dari Los Angeles. His newest CD is entitled Yabble Diddy Woop Woop which has gotten rave reviews. CD terbaru Nya berhak Yabble Diddy Woop Woop yang telah mendapat sambutan hangat.

Menurut situs Steelheart, album baru Good 2b Alive adalah karena keluar tanggal 11 November. 2008. 2008. Currently, the Just a Taste is available to order from the website as well as being available live on their most recent tour of the same name. Saat ini, Rasanya Hanya tersedia untuk memesan dari situs web maupun yang tersedia tinggal di tur terakhir mereka dengan nama yang sama. It features three tracks from the upcoming Good 2b Alive, "LOL (Laughing Out Loud)", "Twisted Future", and "Buried Unkind", as well as the previously released track "We All Die Young", from Steelheart's album Wait . Ini fitur tiga lagu dari 2b Bagus mendatang Alive, "LOL (Laughing Out Loud)", "Twisted Masa Depan", dan "Dikuburkan tidak baik", serta merilis lagu sebelumnya "Kita Semua Die Young", dari album Steelheart Tunggu . The EP is also a preview of what the new players of the band ( Mike Humbert on drums and Uros Raskovski on lead guitar have to offer). EP juga merupakan preview apa pemain baru dari band ( Mike Humbert pada drum dan Uros Raskovski pada lead guitar tawarkan).

Steelheart's new sound is modern and edgy while still retaining overtones of Miijenko Matijevic's roots. suara yang baru Steelheart adalah modern dan tegang namun tetap menyimpannya nada akar Miijenko Matijevic's. The live Steelheart DVD is also available online. The Steelheart live DVD juga tersedia online. Meanwhile, former drummer for Steelheart, John Fowler , was working on two new projects- the Voodoo Jets and Smoke before his death. Sementara itu, mantan drummer Steelheart, John Fowler , sedang bekerja pada dua baru-proyek yang Jets Voodoo dan Asap sebelum kematiannya. He died on 3/21/08 after falling into a coma from suffering a brain aneurysm on 3/17/08. Chris Risola has a guitar studio and rejoined Steelheart for the Just a Taste tour and the touring circle for the album Good 2b Alive. Ia meninggal pada 3/21/08 setelah jatuh ke dalam koma dari penderitaan otak aneurisma pada 3/17/08.

Chris Risola memiliki studio gitar dan bergabung Steelheart untuk tur Taste Adil dan lingkaran tur untuk album Good 2b Alive . Instrumental guitarist Bill Lonero joined SteelHeart for the Rocklahoma festival on July 13, 2008. Instrumental gitaris Bill Lonero bergabung SteelHeart untuk Rocklahoma festival pada tanggal 13 Juli 2008. He was replaced with Uros Raskovski rejoining the band in early 2009. Ia kemudian digantikan dengan Uros Raskovski bergabung kembali band pada awal 2009. Uros worked with Miljenko on the new album Good 2B Alive. Uros bekerja dengan Miljenko pada album baru Good 2B Alive

Sumber

Sejarah band THE CHANGCUTERS


Sejarah Awal

Berawal dari persahabatan 3 orang pria yang hobinya exist, yaitu Tria , Qibil dan Dipa yang pada tahun 2000 berlajar di Fakultas Ilmu Komunikasi di sebuah Universitas Negeri Bandung. Selain bersama-sama kuliah di sana, mereka juga sangat gemar menghadiri acara-acara pentas musik yang marak berlangsung di kota Kembang. Dari mulai acara lokal yang skalanya kecil sampai dengan konser artis mancanegara.

Hampir tiap acara musik mereka hadiri, hingga akhirnya pada suatu malam di tahun 2004, Tria, Qibil dan Dipa memiliki sebuah gagasan untuk membentuk Band, namun bukan sembarang Band, mereka ingin sesuatu yang baru dan menyegarkan, sesuatu yang tidak biasa, bahkan luar biasa, seperti halnya pemilihan nama bandnya yaitu THE CHANGCUTERS.

Sejarah Nama Band The Changcuters 

Nama The Changcuters ini dipilih secara spontan, diambil dari nama seorang teman, tepatnya teman SMP Qibil yaitu Cahya yang nama panggilannya adalah “Cangcut” Begini ceritanya: Sebenarnya nama Changcuters sudah ada jauh sebelum mereka bertiga membentuk band. Pada awalnya Tria, Qibil dan Dipa serta beberapa teman kuliah mereka sering sekali berfoto ala anak Band, dan pada masa-masa mereka hobi berfoto ria, bertemulah mereka dengan Cahya yang nama panggilannya adalah “Cangcut”, Tria, Dipa dan teman2 lainnya merasa heran dengan nama panggilan itu..mereka merasa nama Cangcut tersebut adalah nama yang lucu..akhirnya setelah bertemu si “Cangcut”, kata2 cangcut menjadi panggilan akrab mereka seperti “Apa kabar Cut?”, “Kemana aja Cut?” dan lain-lain. Karena kejadian-kejadian itulah, akhirnya folder foto mereka yang bergaya anak band tersebut, dinamai dengan Changcuters dan akhirnya ketika Tria, Dipa dan Qibil memutuskan untuk membentuk Sebuah Rock N Roll Band mereka langsung sepakat kalo nama bandnya adalah THE CHANGCUTERS

Formasi The Changcuters 

Pada tanggal 19 September 2004 The Changcuters terbentuk, Pada awalnya The Changcuters beranggotakan 3 Orang saja yaitu Tria (Vokal), Qibil (Gitar) dan Dipa (Bass) lalu untuk pengisi instrument lainnya mereka mengajak Alda (Gitar) dan Erick (Drum) sebagai additional Player. Alda adalah teman SMA Qibil dan pernah juga satu Band bersama Qibil semasa SMA, sedangkan Erick juga teman seband Qibil semasa SMP dan SMA awal. Formasi ini ternyata tidak berlangsung lama, Erick hanya dapat membantu sampai pada saat pembuatan demo awal The Changcuters yang berisi 4 lagu. Erick tidak dapat membantu kita karena pada saat itu Erick masi tergabung dalam Band lain.

Setelah berlatih dengan materi-materi lagu mereka sendiri akhirnya mereka merasa siap untuk segera tampil. Karena keterbatasan relasi, akhirnya mereka mencoba mengikuti audisi band agar bisa tampil di acara tersebut. Karena Erick tidak bisa membantu pada saat itu akhirnya posisi additional drummer diambil oleh Irwan yang merupakan teman dari teman mereka. Alhamdulillah, walaupun Irwan baru sekali latihan, The Changcuters berhasil lolos audisi dan manggung untuk pertama kalinya..Audisi demi audisi telah mereka lewati dan dari semua audisi, mereka selalu lolos dan berhasil manggung.

Ternyata posisi Irwan pada drum tidak berlangsung lama, Irwan mengundurkan diri dari posisi additional drummer di tahun 2005 Akhir, setelah sebelumnya sempat membantu kita membuat demo kedua kita yang berisi 12 lagu.

Bertepatan dengan mengundurkan dirinya Irwan, Erick juga mengundurkan diri dari band lamanya. Tanpa pikir panjang lagi, Tria Qibil dan Dipa akhirnya mengajak Erick lagi dan menetapkan Erick dan Alda yang tadinya additional player sebagai personil tetap The Changcuters

The Changcuters Membuat Album

Dari awal audisi, The Changcuters sudah membawakan materi lagu sendiri. Materi tersebut sudah masuk ke radio-radio di Bandung dan sempat juga masuk chart teratas di acara indie chart di beberapa radio di Bandung. Berawal dari situ The Changcuters mulai dikenal luas terutama di Bandung. Banyak yang mulai menyukai The Changcuters dan banyak juga yang menanyakan album kita bisa didapatkan di mana. Atas dasar itulah The Changcuters memberanikan diri untuk membuat demo berisi 12 tembang yang pada awalnya akan kita release sendiri.

Pada saat mereka hendak mencari label rekaman, mereka bertemu Uki “Peterpan” yang dulunya pernah satu band dengan Qibil dan Erick. Mereka pada awalnya hanya ingin berkonsultasi dengan Uki tapi nasib berkata lain, ternyata Uki tertarik untuk memproduseri mereka karena pada saat itu Uki sedang mencoba membuat label rekaman baru yang bernama Masterplan Records dan The Changcuters menjadi releasan pertamanya. Singkat kata singkat cerita, album perdana The Changcuters pun release di bawah naungan Masterplan Records.

Album yang bertajuk “Mencoba Sukses” ini release pada tanggal 11 Agustus 2006 yang diiringi dengan launching album yang cukup spektakuler, yang mereka namakan “Konser Modal Nekat The Changcuters”, konser tunggal The Changcuters yang dihadiri oleh kurang lebih 10.000 orang

Mencoba Sukses Kembali

Diumur 2 tahun, sudah cukup banyak prestasi yang diukir The Changcuters antara lain menjadi Band Of The Year 2006 Versi majalah SMA, Rookie Of The Year 2006 versi salah satu radio swasta terkenal di Bandung dan lain sebagainya. Dan di umurnya yang ke 3 tahun, setelah habis kontrak dengan Masterplan Records, The Changcuters mendapatkan tawaran dari sebual label rekaman yang sudah sangat terkenal di Indonesia yaitu SONY&BMG Indonesia. Rencananya Sony&BMG akan merelease album repacked pada akhir 2007..Jadi untuk kamu yang mengaku Changcut Rangers sejati, mari kita dukung The Changcuters agar dapat terus berkarya sampai kakek-kakek..LETS ROCK N ROLL…Beli yang asli jangan yang bajakan..Wow..Maaaa’!!

Sejarah j-rocks


Sejarah Nama J-rocks sempat menjadi pembicaraan hangat di kalangan pecinta musik Jepang di Indonesia karena nama ini seakan mewakili genre Japanese Rock. Inspirasi nama J-ROCKSTARS adalah dari sebuah stiker bertuliskan ROCKSTAR, dengan harapan suatu saat akan menjadi Rockstar (bintang musik rock). Tambahan huruf J di depannya untuk mewakili band itu sendiri dengan alasan J bisa berarti Jepang karena awalnya mereka memainkan J-Music, Jakarta karena mereka berasal dari Jakarta, Jujur dalam bermusik dalam artian memainkan apa yang bener-bener mereka suka dan ingin memainkan musik yang ber-soul (jiwa). Nama J-ROCKSTARS akhirnya disingkat menjadi J-ROCKS karena adanya masalah penyebutan, sementara nama J-ROCKSTARS sendiri menjadi nama dari fans J-ROCKS.Awal 2004, JRS (singkatan dari J-ROCKSTARS) mengikuti festival musik Nescafe Get Started 2004 yang disponsori oleh Nescafe, Trans TV, dan Aquarius Musikindo. Masing-masing personil meraih best vocalist, best guitarist, best bassist, dan best drummer. Mereka berhasil menjuarai festival tersebut dan berkesempatan membuat album kompilasi Nescafe Get Started yang merupakan awal bentuk kerjasama mereka dengan Aquarius Musikindo. Mereka akhirnya berhasil meluncurkan album perdana nya yang bertajuk "Topeng Sahabat" dengan label Aquarius pada pertengahan tahun 2005.

Band ini semakin dikenal sejak munculnya album kedua Spirit, J-Rocks memainkan bermacam-macam beat dan aliran musik seperti Rock 'n Roll (Juwita Hati), Waltz/ Victorian (Tersesal), blues, klasik ;;(classic), dan lain sebagainya.

Pada lagu berjudul "Kau Curi Lagi" mereka memperkenalkan gitaris wanita, Prisa Rianzi dan pada lagu "Juwita Hati" mereka membuat video klip di Jepang yang digarap oleh Hedy Suryawan. Shalvynne Chang , Sato , Boppy pada video klip ini berperan sebagai fans J-Rocks yang mengejar idolanya dari Indonesia sampai ke Jepang. Konsep yang menarik membuat video klip ini populer di Indonesia.
J-Rocks mengukir sejarah sebagai band Indonesia pertama yang rekaman di studio legendaris Abbey Road, Inggris. Proses rekaman dan mixing lagu-lagu terbaru mereka itu rencananya akan dilakukan selama lima hari dari tanggal 12 sampai 16 Oktober 2008.

Kesempatan berharga ini diperoleh J-Rocks karena mereka terpilih menjadi band terbaik di ajang A Mild Live Soundrenaline 2008. Band yang digawangi Iman (vokal dan gitar), Sony (gitar), Wima (bas), dan Anton (drum) ini terpilih sebagai band terbaik di ajang tersebut karena mampu tampil sesuai dengan tema free your voice dan berhasil membawa tema save our music and culture.

Bagi band yang beraliran Japanese pop/rock itu, perjalanan menuju Abbey Road Studios diharapkan bisa menjadi pintu gerbang untuk bisa go international. Untuk rekaman nanti mereka menyiapkan tiga lagu singel yang rencananya akan dirilis oleh PT Aquarius Musikindo. Lagu-lagu tersebut sementara diberi judul Falling Love, Hanya Aku, dan Meraih Mimpi.

Di Abbey Road nanti mereka akan ditangani oleh Chris Butler, sound engineer ternama yang pernah menangani band Oasis, Supergrass, dan Divine Comedy. Abbey Road Studios didirikan pada November 1931 oleh EMI di London. Sejumlah artis musik tersohor pernah merekam lagu mereka di studio itu, seperti The Beatles, Pink Floyd, Oasis, Josh Groban, Radiohead, Muse, Green Day, Spice Girls dan U2. (bug/tempointeraktif)

Sumber

Sejarah Terbentuk Band Peterpan


Peterpan adalah sebuah band beraliran poprock dari Bandung, Indonesia yang sekarang anggotanya tinggal 4. Band ini dibentuk pada tahun 1997 dan terkenal berkat lagu-lagunya "Ada Apa Denganmu", "Topeng", dan "Kukatakan Dengan Indah". Pada awalnya kelompok Peterpan terdiri dari Ariel, Uki, Loekman, Reza, Andika, dan Indra. Namun di bulan November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip kreativitas.

Group Band Peterpan terbentuk berawal dari pertemuan Uki dan Ariel yang pernah satu kelas di SMPN 14 Bandung. Tadinya mereka nggak saling kenal. Bahkan keduanya nyaris adu jotos. Maklum Ariel sebagai anak baru udah bikin Uki kesel. Soalnya Ariel kalau ke sekolah suka bawa gitar segala. Udah gitu ikut-ikutan bisa menggambar pula sama seperti Uki.

Dari sinilah, mereka mulai meengasah kemampuannya dalam bermusik. Bersama gank-nya Uki, Ariel akhirnya jadi teman baik plus patner nge-jamnya. Puncaknya, mereka tergabung dalm band yang menamakan dirinya Papermint. Sayang, band yang diharapkan bisa bicara banyak ini malah kandas di tengah jalan. Keduanya pun sepakat untuk jalan sendiri-sendiri.

Cerita berlanjut ketika band kesayangan Andika, Beat Jr (biasa membawakan lagu-lagu The Beatles) dan Stupid Cupid (biasa membawakan musik-musik beraliran Britpop), terpaksa bubar. Andika yang waktu itu cinta mati sama band membentuk sebuah band lagi. Uki yang jago main gitar sejak kenal Ariel dirangkulnya. Karena kekurangan personil Uki najak sohibnya di SMP, ariel. Sementara gara-gara dikenalin temen tetangganya Andika, doi pun ngajak gabung Indra dan Ari. Tahun 1997, band ini pun resmi terbentuk dengan nama Topi. Anggotanya terdiri dari Ariel (vocal/gitar), Andika (vocal/keyboard), Uki (gitar), Indra (bas), dan arie (drum).

Tadinya, formasi bakalan solid. Maklum awalnya semua personil rajin untuk latihan. Sayang, gara-gara ada personil yang nggak serius, band ini terpaksa bubar. Semua personil membuat band sendiri-sendiri. Memang dasar jodoh, Andika pun memanggil semua personil kembali.

Lagi-lagi sial. Saat hati sudah sreg, Arie cabut karena alasan pribadi. Reza dan Loekman yang pernah main bareng dengan indra dan kakaknya, digandengnya.
Karena udah ganti personil baru, maka namanya diganti menjadi Peterpan. Arti nama Peterpan simpel banget, band ini ingin terbang seperti cerita dongeng Peterpan.

Pada tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel (bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.

Andika mengumpulkan kembali personel Topi di tahun 2000. Namun kali ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.

Perjalanan profesional peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Cold play, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Kang Noey (basis Java Jive) yang sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai di atas 150.000 kopi.

Sumber

Sejarah Velvet Revolver

Velvet Revolver band Profile & History:


Velvet Revolver,sebuah super grup yang beranggotakan 3 orang mantan ex-the most dangerous band in the world, Guns and Roses.

Yupss para pentolan dari GnR yang sudah ga tahan dan uring uringan oleh tingkah Axl Rose yang cabut di taon 1996an membentuk sebuah band baru Velvet Revolver. Anggota band ini antara lain: Scott Weiland, dari Stone Temple Pilots, Dave Kushner dari Wasted Youth, dan Slash, Duff McKagan, dan MAtt Sorum dari GnR.

Sebenernya, ex GnR yang lain; Izzy Stradllin dan Steven Adler juga sempet daptar untuk join di posisi gitar dan dram, tapi ga tau kenapa Slash lebih memilih Matt Sorum dan Dave Kushner.

Sebelum Scott Weiland bergabung sebagai lead singer, kuartet Slash dkk sempet ngegelar audisi yang di filmkan oleh VH1,beberapa Vokalis lain yang mengikuti audisi ini antara lain; Todd Kerns dari Age of Electric, Josh Todd dari Buckcherry, Sebastian Bach mantan Skid Row, Kelly Shaefer dari Atheist/Neurotica dan Travis Meeks dari Days of the New. Scott Weiland sendiri sebelum bergabung sudah merupakan teman dari Duff, selain itu Scott juga udah pernah manggung bareng Kushner sewaktu STP masih bernama Mighty Joe Young dan sewaktu Kushner masih jadi Electric LOve Hogs.

Pemilihan nama "Velvet Revolver" dimulai dari slash yang pada awal mulanya mengajukan nama "Revolver" sementara Weiland mengusulkan tambahan "Black Velvet" tapi berhubung Slash ngerasa kalo nama itu agak agak kedengeran mirip sama "Stone Temple Pilots" akhirnya diputusin kalau kedua nama itu di gabungkan dan di persingkat jadi cuman "Velvet Revolver".

Lagu rekaman VR yang pertama adalah "Set Me Free" yang merupakan Soundtrack film HUlk di taun 2003, juga memainkan lagu Pink Floyd "Money" yang jadi bagian dari film Italian Job. Gigs pertama mereka adalah El Rey di LA di juni 2003. di taun ini mereka juga udah mulai ngerekam album pertama yang dikasi judul "Contraband" yang dirilis di juni 2004.


Contraband sendiri cukup sukses dipasaran dengan menduduki #1 Billboards album charts,11 di British album Charts, Single yang juga meruakan video pertama mereka adalah Slither sukses mengangkangi #1 Billboard Mainstream Rock Tracks Chart dan #5 di Billboard Modern Rock Track, #64 Billboard Hot 100, 20 Finland dan top 40 European composite chart, Canada, dan juga Australia. Seabis itu menyusul pula lagu bertipe Ballad "Fall to Pieces" dan hard-rocker "Dirty Little Thing,".

Setaun kemudian, Contra band sukses terjual 2 juta kopi di US. dan mereka juga sudah mulai Tour eropa, Jepang, dan beberapa negara lainya.(sayang Indo ga kebagian).

Menyusul sukses Contraband, VR mulai menggarap materi di album selanjutnya, "Libertad" yang diproduseri olej Brendan O'brien menggantikan produser sebelumnya, Rick Rubin. Dengan lagu utama "Get Out the DOor" yang dipiih secara voting di website resmi VR mengalahkan "let It Roll", dab "She Mine" dirilis di 28 januari 2008. Berdasar BlabberMouth.net Scott sempet masuk ke rehab dan VR terpaksa ngebatalin Tur Australia yang sebelmnya udah di delay 2 bulan mereka mulai manggung lagi gi DUbaoi, (8 maret 08) di Desert Rock Fest.

Sayang, perkataan Weiland di konser Glasglow (20 Maret 08) yang bilang kalo konser tsb jadi konser terakhir VR berbuntut didepaknya dia dari posisi vokalis VR dan milih balik ke band lamanya, STP. Sebelumnya, Scott juga sudah terlibat cekcok mulut dengan Axl Rose.

Dengan dikeluarkanya Weiland, bukan berarti ngebikin VR bubar."that the band was definitely not breaking up and that they looked for a singer before and they can do it again."ujar Sorum. sebagai tambahan, McKagan membantah rumor yang beredar bahwa Chris Cornell, Lenny Kravitz, dan Royston Langdon sedang dalam masa pertimbangan untuk jadi frontman saat ini frontman. So, ada yang minat??

Sumber

Sejarah Band Boomerang

musik gue

Dalam lintasan sejarah musik di Indonesia, nama Boomerang, pada dekade tengah 90-an sampe akhir 90-an, termasuk salah band yang membubung tinggi. Nama ini nyaris bisa disejajarkan dengan Slank, di awal kariernya. Boomerang punya massa yang fanatik dan fans yang jumlahnya tidak bisa dibilang sedikit. Kaset-kasetnya selalu terjual di atas 100 ribu. Komunitas Boomers –sebutan fans Boomerang—menjadi salah satu fans yang punya organisasi rapi.

Band bernama Lost Angels yang beranggotakan John Paul Ivan (gitar), Inno Daon (vokal), Pet Agusty (dram) dan Hubert Henry (bas) merupakan cikal lahirnya Boomerang. Setahun setelah terbentuk, Roy Jeconiah masuk mengisi vokal menggantikan Inno Daon yang hengkang.

Setelah melakukan latihan bersama dan sering tampil di pentas-pentas musik Surabaya, mereka lalu mengikuti festival musik rock yang diselenggarakan oleh Log Zhelebour, di penghujung tahun 1992.

Di ajang itu, Lost Angels berhasil masuk sepuluh besar dan lagu mereka yang berjudul No More direkam ke dalam album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia VII (’93). Berawal dari ajang itu, Lost Angels pun langsung dipercaya menjadi grup pembuka tur grup rock Gong 2000 di Sulawesi Selatan Juni-Juli 1993.

Menjelang merilis album perdana yang diproduseri oleh Log Zhelebour, Pet Agusty dikeluarkan dari formasi Lost Angels. Band ini sendiri kemudian mengganti nama menjadi Boomerang, 8 Mei 1994. Pengubahan nama dilakukan karena pada saat diambil keputusan tersebut mereka benar-benar ingin memulai segalanya dengan suasana yang baru. Nama Boomerang sendiri diambil dari salah satu judul lagu di album perdana mereka yang mampu melejitkan lagu Kasih dan No More.

Di tengah proses promosi album, para personel Boomerang melakukan audisi untuk dramer baru. Januari 1995, Farid Martin terpilih untuk memperkuat formasi Boomerang sebagai dramer baru dan langsung masuk studio menggarap album kedua yang berjudul Kontaminasi Otak. Dari album ini, melejit hits Bawalah Aku dan O-ya dan membawa mereka untuk tur promo di Pulau Jawa, Lombok, Sumatera dan Kalimantan.

Tanggal 15 Mei merupakan momen yang tak terlupakan bagi Boomerang. Di hadapan 20 ribu penonton yang memenuhi stadion Tambaksari, mereka dipercayakan menjadi band pembuka grup rock asal Amerika, Mr.Big. Untuk menunjang promosi even tersebut, Boomerang lalu mengeluarkan satu video klip baru berjudul Kehadiran.

Setelah merilis album Disharmoni dan album cover version, Segitiga, Boomerang lalu merilis dua album bertitel “the best”, yaitu Best Ballad dan Hard ‘n Heavy untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-lima.

Setelah itu, mereka bersanding dengan Jamrud dalam tur panjang sebanyak tujuh kota di Sumatera, September 1999. Perjalanan konser ini termasuk spektakuler, karena show di setiap kota menghabiskan dana produksi sebesar Rp.400 juta dan dipadati sekitar 3o ribu penonton di tiap kota.

Saat penggarapan album terbaru yang berjudul X’Travaganza, Log Zhelebour selaku promotor dan produser eksekutif memberikan kepercayaan dan fasilitas penuh pada kreativitas personel Boomerang. Tidak tanggung-tanggung, dari album ini, ada tujuh lagu yang ditampilkan dalam bentuk video klip. Lagu-lagu tersebut adalah Pelangi, Tragedi, Gadis Extravaganza, Kembali, Bungaku, Milik-Mu dan Psycho.

Tapi itu dulu. Usai ialbum terakhir tahun 2000, Boomerang mulai ‘berulah’ dengan memutuskan keluar dari manajemen Log Zhelebour. Alasannya karena ingin penyegaran. Repotnya, Log sendiri seperti ‘mengambangkan’ nasib Boomerang yang ingin pindah ke label lain. Alhasil selama 3 tahun, Boomerang terkatung-katung tak merilis album satupun. Mereka memang masih tampil di beberapa event musik, tapi sporadis saja.

Keputusan Boomerang itu bisa dibilang blunder. Sebelumnya, band ini sebenarnya termasuk kesayangan Log Zhelebour. Mereka digeber maksimal oleh promotor rock kawakan bertubuh tambun itu. Akhirnya mereka repot sendiri, meski terakhir mereka ditampung di Sony Music Indonesia dan merilis album baru, Terapi Visi.

Kelemahan mendasar lainnya adalah manajemen Boomerang yang sepertinya ‘berantakan’. Dulu mereka langsung dibawah manajemen Log, tinggal main saja. Tapi sekaranng, mereka harus mengemas manajemen sendiri yang solid. Ini yang tidak mereka punya atau paling tidak butuh pembuktian untuk berhasil.

Dari sisi teknis, Boomeran tidak bisa dibilang membawa pembaruan musikal yang revolusioner. Malah musiknya di album baru, itu-itu saja. Sebenarya mereka beruntung, di Sony musiknya dilepas tanpa edit dari dari label. Sayangnya, mereka kurang manfaatkan itu dengan maksimal. Misalnya minta pertimbangan dan mengadakan survey pasar. Rupanya mereka seperti ‘terjebak’ pada euforia masa lalu yang sukses.

Musikalitas Boomerang sudah makin jauh tertinggal. Dibandingkan dengan band-band rock yang berkibar seperti Slank, Jamrud, atau /riff misalnya, mereka lebih berani eksplore sound yang lebih modern. Boomerang masih kepatok di genre yang lama. Kalau ini dipertahankan, maaf, Boomerang akan turun derajat menjadi band menengah. Sayang kan?

Dari kacamata pengamat musik Bens Leo, kembalinya Boomerang merilis album membuktikan mereka tetap eksis sebagai band panggung khususnya di jalur musik rock. “Kelompok Boomerang itu sampai sekarang bisa bertahan karena mereka konsisten dengan musik yang mereka usung. Perjalanan karir Boomerang tentunya mengingatkan kita pada kelompok rock AKA dan SAS yang tetap konsisten dengan musik rock sehinga mereka bisa berjaya diblantika musik rock tanah air,”kata Bens pada TEMBANG.com.

Namun karakter musiknya dari album pertama hingga album kelima musik Boomerang tidak mengalami perubahan. “Musik Boomerang itu punya karakter tersendiri. Jadi wajar kalau penggemarnya juga banyak seperti Slank,”jelas pengamat musik ini.

Lepasnya mereka dari Logiss Records, perusahaan rekaman milik Log Zhelebour yang telah mengontrak mereka untuk lima album, menurut Bens itu sah-sah saja dilakukan oleh Boomerang.”Tapi perlu diingat, sebelum bergabung di Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI) pada 2002, Boomerang harus berterimakasih dengan Log karena di beberapa album Boomerang, Log sebagai produser pernah membuatkan tujuh video klip Boomerang untuk promosi album.Itu kan luar biasa sekali untuk sebuah promosi album,”tambah Bens.

Alasan lain mengapa Boomerang melirik Sony Musik, menurut Bens karena Boomerang juga ingin melirik pasar kaset di wilayah Asean.”Dan itu hanya mereka dapatkan di Sony Musik, tapi kalau di Loggi Record belum tentu kesempatan itu mereka dapatkan,”ujar Bens.

Senada dengan Bens, pengamat musik Denni Sakrie mengatakan, “Saya kira dengan bergabungnya Boomerang di Sony Music jadi satu hal yang membanggakan. Sebelumnya musik rock kan sangat menembus Sony Music. Tapi setelah kelompok Edane sukses membuktikan musik rock mereka di pasar kaset tanah air, tentunya kesempatan yang sama juga akan dibuktikan oleh Boomerang kalau album mereka memang memiliki pasar,”kata Denni Sakri.

Diterimanya rock di Sony ternyata menurut Denni ada hubungannya dengan pihak Sony Music yang akan membuka satu ruang lagi untuk aliran musik rock .”Namanya Progresif Rock Sony (PRS),”jelas Denni.

Sementara untuk album Booemerang yang terbaru menurut Denni tetap konsisten dan kental dengan ciri khas musik rocknya. “Ciri itu yang membuat Boomerang tetap disukai oleh penggemaranya. Apalagi dengan kemampuan olah vocal dan aksi panggung Roy Jeconiah, penggemar Boomerang akan tetap konsisten dan tidak akan melirik band lain,”kata Denni.

Sementara Bagus, vokalis Netral mengaku salut dengan kekonsistenan anak-anak Boomerang yang sampai album terbaru tetap tidak berubah dan konsisten mengusung musik rock. Terlepas dari kekurangan yang ada, Boomerang memang mencoba tetap eksis.

Burgerkill Dan Sejarahnya Putus Kontrak Dengan Sony Music

Hari ini, Kamis (19/4), semua penggemar Burgerkill mengenang hari ulang tahun almarhum Ivan Firmansyah yang kerap disapa Ivan Scumbag, sang vokalis yang meninggal pada 27 Juli 2006 silam. Pada masanya, Ivan dan Burgerkill mampu menunjukkan eksitsensi mereka sebagai salah satu band hardcore yang memiliki potensi.

Tahun 2003, Burgerkill bergabung dengan Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI) yang merupakan major label terbesar di tanah air. Mereka dikontrak 6 album, suatu kesempatan yang sangat bagus bagi sebuah band.


Dalam pemikiran orang awam, seorang musisi pasti akan semakin sukses apabila digandeng label mayor sekelas Sony Music. Namun akhirnya Burgerkill mengambil keputusan mengejutkan. Mereka memilih hengkang dari SMEI, padahal Burgerkill masih teringat kontrak dengan label tersebut.

Keputusan keluar ini diawali dari hasil penjualan album yang kurang memuaskan. Hal ini membuat Burgerkill seolah menjadi ‘anak tiri’ di SMEI. Walau akhirnya Burgerkill berhasil mengeluarkan album baru, perilisannya ternyata cukup lama dan membuat Burgerkill tidak nyaman berada di label tersebut.

Karena kondisi itulah akhirnya Burgerkill berusaha keluar dari SMEI. Bila sebagian besar orang menganggap keluar dari major label adalah keputusan salah yang berakhir merosotnya karir seorang musisi, ternyata tidak bagi Burgerkill.

Bulan November 2005, Burgerkill resmi lepas dari SMEI. Apakah karir mereka turun? Ternyata tidak, Burgerkill bahkan baru merilis album ‘Venomous‘ di pertengahan tahun 2011 lalu dan disambut positif oleh para penggemarnya.

Sampai sekarang Burgerkill yang digawangi Vicky, Eben, Agung, Ramdan, dan Andris ini tetap menjadi salah satu band metal yang diperhitungkan di industri musik tanah air, dan itu tak lepas dari sesuatu yang bernama kerja keras.

SEJARAH BIP

  BIP adalah grup band yang didirikan oleh tiga orang musisi yang hengkang dari Slank pada tahun 1996, yaitu Parlin Burman/Pay (gitar), Bongky Marcel Ismail alias Bongky (bass), dan Indra Chandra Setiadi alias Indra (keyboard). Kini formasi mereka dilengkapi oleh Jaka Hidayat (drum) dan Irfan Fahri Lazuardy/Ipang (vokal).

Bongky, Indra, dan Pay sepakat mendirikan BIP empat tahun setelah berpisah dari Slank, tepatnya pada tanggal 20 April 2000 di acara reuni Potlot yang diadakan di GOR Saparua, Bandung. Sebelumnya, para personel jebolan Slank itu pernah membentuk grup band Sablenk (Saya Bekas Anak Slank). Vokalis awal BIP adalah Irang Perdana Arkad. Mereka pun merilis album Turun dari Langit (2001) mengandalkan lagu "Skak Mat" dan Min Plus (2002) di bawah PT EMI Music Indonesia. Namun pada awal Maret 2003, Irang memutuskan untuk mengundurkan diri dari BIP. April 2003, bertepatan dengan dirilisnya album The Best of BIP yang merangkum 14 tembang, BIP mengumumkan mereka tidak lagi memakai Irang sebagai vokalis.

 Dan sebagai tanda perpisahan itu, Irang tetap mengisi vokal pada lagu terbaru Bip, yaitu "Ternyata Harus Memilih" dan "Bosen".[1] Sebagai gantinya, mereka menggandeng Ipang, mantan vokalis Plastik. Dengan format Bongky (bass), Indra (keyboard), Pay (gitar), Jaka (drum), dan Ipang (vokal), mereka merilis album Udara Segar (2004) di bawah Forte Record.[2]
Diskografi
  •  Turun dari Langit (2001)
  •  Min Plus (2002)
  •  The Best of (2003)
  •  Udara Segar (2004)
Sumber

PROFIL DAN SEJARAH ANDRA AND THE BACKBONE


Andra Junaidi dilahirkan pada tanggal 17 Juni 1972 sebagai anak bungsu dari enam bersaudara hasil pernikahan pasangan A. Ramadhan dan S.M. Fadilah. Andra mengaku terlambat mengenal musik, karena baru SMP lewat ekskul musiklah ia mulai tertarik pada musik. Pertama ia bermimpi untuk menjadi seorang drummer terkenal, tapi karena masalah biaya untuk membeli Drum sangat mahal dan setelah melihat teman2nya asyik memetik gitar, hobinya pun berganti. Bermodal gitar pinjaman, ia mulai belajar gitar, dan memang karena bakat, kemampuan dan teknik permainannya berkembang sangat pesat.

Di SMPN 6 inilah, Andra bertemu dengan Dhani, Wawan, dan Erwin kemudian mereka sepakat untuk membentuk band dengan nama Dewa. Aliran rock yang pertama mereka geluti akhirnya pindah ke jazz akibat pengaruh Erwin. Masalah kemudian bergelayut pada kehidupan Andra yaitu ketika ia harus memilih antara karirnya sebagai pemusik atau meneruskan kuliahnya di jurusan ?desain interior. Dengan pertimbangan yang matang, akhirnya Andra memilih untuk terus meniti karir di dunia musik, tapi bukan berarti langkahnya tetap ?mulus, karena kedua orang tuanya tidak setuju kalau Andra harus melepaskan bangku kuliahnya. Layaknya orang tua biasa, mereka ingin melihat Andra meraih gelar sarjana seperti kelima kakaknya yang sudah selesai. Tapi akhirnya kedua orang tuanya mau mengerti dan memang terbukti pilihan Andra tepat. Setelah melepaskan kuliahnya, konsentrasinya ke Dewa 19 membuat kreativi- ?tasnya lebih tergali. Kontribusi Andra terhadap komposisi lagu Dewa 19 tak bisa dipungkiri.

Pada tahun 1999 Andra menikah dengan Ismulia Permatasari dan sudah dikaruniai seorang putri yaitu Yasmeen Fadilah dan seorang putra yang diberi nama Timur Zavier.

Andra yang merupakan salah satu motor dan pendiri grup Band Dewa19, dengan kesetiaan seorang Andra dalam membesarkan Dewa19 itulah yang patut diacungi jempol, karena Andra adalah satu2nya orang selain Dhani sendiri yang dari awal sampai sekarang masih merupakan personil Dewa19. Tapi dari dulu Andra memang sangat ingin membuat album solo sendiri, sedikit demi sedikit dia mengumpulkan lagu2 yang diciptakannya sendiri untuk project album solonya. Tapi karena jadwal Dewa19 yang sangat padat dan memang orientasi pertama adalah untuk band kesayangannya itu maka Album solonya sedikit tertunda.

Sampai pada tahun 2006 saat jadwal Dewa19 tidak terlalu padat akhirnya Andra mulai serius membuat Album solonya itu. Karena ditahun-tahun sebelumnya Andra bertemu dengan Stevie Morley Item yang kala itu sebagai additional player Dewa19 dan merasa cocok dengan gaya permainan Stevie, jauh2 hari Andra sudah pernah menawarkan kepada Stevie untuk ikut bergabung dalam project tersebut. Mereka berdua seperti mempunyai misi dan visi yang sama dalam hal bermusik.

Ditahun yang sama Andra & Stevie menemukan seorang Dedy Lisan yang menurut mereka cukup cocok membawakan lagu2 ciptaan Andra. Setelah mereka membuat demo dan menyerahkan ke label rekaman, dengan jalan yang bisa dibilang cukup mulus akhirnya mereka berhasil menelorkan album pertama mereka Andra & The Backbone dan mengusung nama yang sama untuk nama band mereka. Akhirnya berhasil juga perjuangan seorang Andra mempunyai Album yang sudah lama di nanti2kan oleh banyak penggermarnya. Dengan keluarnya Album tersebut bukan berarti Andra tidak setia lagi dengan band terdahulunya Dewa19, justru hal ini yang tetap mempererat hubungannya dengan Dhani dan Dewa19 itu sendiri. Selain dapat restu dan persetujuan dari Dhani juga karena Dewa19 tetap merupakan prioritas utama Andra dan Backbone sebagai selingan dan mainan barunya.

Sumber

Sejarah Pas Band

Sedikit cerita tentang Pas Band 

PAS dibentuk di kota Bandung pada awal 1991 dengan cara yang menggebrak. Musiknya sangat keras-menghamtam telinga cenderung kasar dan ada FUCKnya pula mirip musik Amerika periode awal 1990an.

PAS bener-bener hadir tanpa modal apa-apa, kecuali sejumput cita-cita jadi musisi profesional. Seperti menggunakan kacamata kuda, empat pemusik itu sama sekali nggak pernah menggubris masukan sejumlah produser. Termasuk usul buat ganti nama, karena dianggap nggak komersil.

Jatuh Bangun Pas Band 

Sekali waktu Yukie (yang waktu itu masih berambut gondrong) dan Bengbeng harus puas tiduran di bawah mobil Kijang sewaan, sekedar menghindari dari terik matahari Jakarta yang menyengat. Semangkok bakso murah yang rasanya nggak keruan cukuplah mengganjal perut mereka. Ihwal Trisno dan Richard berada diruang tamu sebuah perusahaan rekaman di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Untuk menawarkan demo mini album. Tentu dengan perut yang juga nggak kalah ribut akibat menahan lapar. Berbagai penolakan dari produser akhirnya mengantarkan personel PAS pada satu keputusan : mereka harus gerilya.

Berbekal duit hasil pinjaman sebesar Rp.15 juta, PAS dan manajer Samuel Marudut, Bikin rekaman dan menjualnya sendiri mini album 4 Through The Sap (1993).

Langkah ini bukan tanpa resiko, karena mereka sama sekali nggak bisa membayangkan apakah proyek mimpinya bakal mendapat respons. Setidaknya balik modal. Maklum sebagai grup underground pertama yang menempuh jalur indie, mereka nggak ubahnya meraba dalam gelap.

Tapi barangkali itulah bayaran yang harus ditebus untuk sebuah mimpi bernama Idealisme. Bahwa akhirnya album ini terjual 5000 biji, tentu itu lebih dari sebagai reaksi pasar atas kreativitas mereka. Pemilik sebuah perusahaan rekaman besar di Jakarta terpesona oleh model musik seperti itu. "Wah musik mereka gila. Itu musik masa depan. Aku mau ambil mereka," Kata Bos itu kalem. Seperti bercanda? Eehh dua bulan kemudian ucapan itu terbukti.

PAS berpindah tangan dari indie label ke perusahaan major label. Mata para penggemar musik keras menjadi terbuka. Musik keras yang tak ada manis-manisnya ternyata tidak harus melata dipasar sempit indie label. Terbukti pula PAS mampu mempesona sekian ribu penggemar musik alternatif lewat konser-konser mereka yang atraktif. 

Sejarah Berdiri Band Slank (Slankers)


Slank adalah nama salah satu grup musik papan atas Indonesia yang bermula dari Desember 1983 dengan pendirian Cikini Stones Complex (CSC), grup musik yang terdiri dari anak-anak SMA Perguruan Cikini, Jakarta. Di sinilah Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal) dan Well Welly (vokal) mengekspresikan kesukaan mereka terhadap karya-karya Rolling Stones.


Slank salah satu band di tanah air yang konsisten dan punya kepedulian dengan kondisi sosial dan politik terlihat dari lirik lagu-lagu Slank yang syarat dengan kritik sosial, terutama korupsi. Perilaku korupsi sepertinya menjadi sesuatu yang lumrah di Indonesia, seakan menjadi bagian budaya dari masyarakat. Hal itulah yang menjadi dasar keprihatinan Slank dan kemudian mengangkat kritik sosial tersebut melalui lirik lagu. Tak heran mereka kemudian dijadikan “Duta Anti Korupsi” oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ditambah, perjalanan panjang selama 24 tahun mengarungi musik telah membuktikan eksistensi Slank sebagai band papan atas dengan kualitas ”legenda”.


Slank adalah salah satu group rock n roll di Indonesia, yang sering menyuarakan suara-suara minoritas dengan sindiran-sindiran yang polos dan apa adanya. Slank disebut-sebut mempunyai suatu kekuatan fans yang paling solid dan terbesar di Indonesia dengan sebutan Slanker. Tanpa Slanker..Slank seperti hidup tanpa motivasi..Slanker lah yang terus memotivasi Slank untuk terus menyuarakan minoritas arus bawah..yang terkadang dilupakan.


Sayangnya grup ini tidak bisa bertahan dan membubarkan diri. Selanjutnya berturut-turut terjadi perombakan personil sampai akhirnya terbentuk formasi ke-14 pada tahun 1996 yang bertahan sampai sekarang. Formasi akhir ini, yang dimulai dari album ke-7 Slank, terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar) dan Abdee (gitar). Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik, yang dikenal sebagai Slankers.


Sejarah berdirinya band Slank


Slank berdiri desember 1983. dengan nama awal cikini stone complex, dengan beranggotakan, Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bas), Uti (vokal), Wel Welly (vokal).Mereka sering membawakan musik2 dari Rolling Stone, idola mereka. Di tengah jalan beberapa dari mereka keluar. karena keuletan Bimbim, panggilan Bimo Setiawan membentuk band lagi dan merubah nama menjadi Red Evil. dengan formasi Bim2(drum), Bongky (gitar), Kiki (gitar), Denny (bas), Erwan (vokal). dan mereka sudah mulai berani memainkan lagu2 mereka sendiri.


Penampilan mereka diatas panggung yang cenderung seadanya dan slenge’an. sehingga para penonton sering menyebut mereka band slenge’an. mulai saat itu nama band mereka berubah menjadi Slank.Pergantian personil menjadi kebiasaan dalam band ini. sudah kali band ini ganti personil, dengan personel Bimbim(Drum), Kaka(Vokal), Bongky(Bas), Indra(Keyboard), Pay(Gitar).


Berkali-kali mengirim demo ke berbagai label, berkali-kali pula rekaman mereka ditolak. lalu mereka bertemu dengan seorang produser Budi Susatio. setelah mendengarkan musik mereka, Budi yakin bahwa musik mereka akan banyak disukai. karena musik mereka beda dari musik mainstream pada masa itu. Slank menggabungkan antara POP, ROCK N ROLL, BLUES, DAN ETNIK. yang menjadi warna musik Slank.


Keyakinan Budhi terbukti. album pertama SUIT…SUIT..HE.HE… meledak di pasaran dengan hits maafkan dan memang. dengan album pertama itu pula slank mendapat penghargaan pertamanya di BASF award sebagai pendatang baru terbaik.


Sejak saat iu slank mulai dikenal masyarakat seluruh indonesia, dan terus berkarya. karya mereka antara lain: KAMPUNGAN,PISS,GENERASI BIRU, MINORITAS.Setelah penggarapan album minoritas slank kehilangan 3 anggota sekaligus Bongki,Indra,Pay (yang sekarang sukses dengn BIP-nya). akhirnya kaka dan bimbim berjuang mempertahankan band ini. dengan 2 personel mereka mencoba membuat album baru, LAGI SEDIH. dengan dibantu Ivan (bass) dan Reynold (gitar). Hingga akhirnya tahun 1996 terbentuk formasi ke-14 yang terdiri dari Kaka (vokal), Bimbim (drum), Ivanka(bass), Ridho (gitar), Abdee (gitar).

Daftar Album Slank
  • 1990 - Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)
  • 1991 - Kampungan
  • 1993 - Piss!
  • 1995 - Generasi Biru
  • 1996 - Minoritas
  • 1996 - Lagi Sedih
  • 1997 - Tujuh
  • 1998 - Mata Hati Reformasi
  • 1999 - 999+09Double Album
  • 2001 - Virus
  • 2003 - Satu Satu
  • 2004 - Road to Peace
  • 2005 - PLUR
  • 2006 - Slankissme
  • 2007 - Slow But Sure
  • 2008 - Slank - The Big Hip
  • 2009 - Anthem For The Broken Hearted
  • 2010 - Jurus Tandur no. 18
Sumber

Sejarah Stone Temple Pilots

Sesekali terdengar penonton yang serempak meneriakkan Stone Temple Pilots ….. Stone Temple Pilots ….. Stone Temple Pilots ….. yang sudah tak sabar menyaksikan secara langsung Band yang sudah melahirkan lagu-lagu hits sejak awal 90an dimana era musik Grunge merajai airplay di seluruh dunia. The Flowers sebagai band pembuka malam itu bersama Bongky basis yang juga pendiri The Flowers cukup membuat kita berkeringat dengan lagu-lagu andalan mereka dari Tolong Bu Dokter sampai Rajawali. Sekitar Jam 9 malam satu persatu anggota Stone Temple Pilots pun menampakkan diri mereka di atas panggung, serentak diikuti teriakan suka ria para penggemar mereka yang memenuhi Arena PRJ Kemayoran. Band yang menorehkan sejarah panjang dengan drugs ini baru saja merilis album barunya Stone Temple Pilots (selftittle) pada 05.25.2010 setelah mereka bubar dan reuni di tahun 2008.

Tanpa basa basi lagu Crakerman pun di hajar sebagai lagu pembuka konser malam itu yang di temani dengan setia oleh rintik grimis tak membuat penonton menjadi cemen dan langsung membuat suatu gelombang manusia-manusia yang berloncatan kegirangan sambil bernyanyi bersama. Pada konser kali ini kita semua memang di manjakan dengan lagu-lagu hits dari album lama Mereka dari Core, Purple, Tiny Music, No. 4 juga dari album terbaru mereka Stone Temple Pilots. hampir semua penonton cukup terdecak kagum saat melihat badan dari sang vokalis Scott Weiland yang berbadan gemuk dan sehat (menurut berita pada rekaman album Selftittle ini Weiland sudah sober dari drugs, ini merupakan album ke 3 dimana dia recording dalam keadaan sober). Sampai ke lagu ke 6 baru tempo lagu di turunkan dengan memainkan lagu “Still Remains” yang di ambil dari album Purple yang berlanjut dengan “Big Empty” yang diambil dari album yang sama. Penonton sempat terkejut juga ketika mereka membawakan dengan karismatik lagu cover version dari Led Zepplin “Dancing Days”. Scott Weiland hampir tak pernah menyapa penonton, dingin bak Rockstar sesungguhnya walau beberapa kali turun panggung tetap saja tak pernah mencoba membalas gapain tangan para penggemar di barisan depan, lain halnya dengan Basis mereka Robert Deleo yang terlihat sangat ramah di balik perangkat Bass Schecternya sesekali melempar senyum ke penonton, Gitaris mereka Dean Deleo rajin sekali gonta ganti guitar dan drumer mereka Eric Kretz bermain sangat rapih dan menurunkan sedikit tempo di hampir seluruh lagu. Mereka sempat mundur ke belakang panggung untuk istirahat sejenak, dan kembali menghajar panggung dengan 2 lagu encore yang diakhiri oleh “Sex Type Thing” lengkap dengan Toa andalan Weiland sebagai penutup konser.

Mereka pun berpamitan untuk keterakhir kalinya sambil melempar handuk, pick guitar, stick drum mereka masing-masing. Konser yang berlangsung sekitar satu setengah jam itu tak terasa cepat sekali berakhir, memang sih untuk band yang sudah di tunggu ber tahun-tahun malam itu terasa cepat sekali berakhir. Ketika keluar arena konser terlihat di sebelah kanan gerbang rame sekali orang berkerumunan di beer booth, dengan badan penuh keringat dan senyum yang merekah mereka saling berbagi kenangan konser yang baru saja berakhir.

Sumber

SEJARAH THE RAMONES



Dibentuk tahun 1974,dari Forest Hills,New York. Awalnya, Ramones mulai ngeband cuman dengan 3 orang, tepatnya Joey Ramone (lead Guitar), Dee Dee Ramone (bass), serta Tommy Ramone (dram). Dibentuk maret 1974, band ini langsung memperoleh perhatian bagi skema rock setempat pada bulan agustus, Ramones langsung manggung ke seluruh pelosok New York.
Saking bersilaunya Ramones, dalam waktu yang cuman 1 tahun, mereka langsung dikontrak ama Sire Records dan berkesempatan nongol atau manggung di TV, yaitu Radio City Studios. 1976, muncul album pertama mereka:”Ramones” menghadirkan musik yang bener2 seger dan berbeda dari musik2 lain yang bertebaran di zamanya maklum, Ramones sendiri sebenernya adalah salah satu pendiri genre musik punk bareng Sex Pistols.

Ramones sempet juga masuk di Spin Megazine, sang editor di majalah itu, Alan Chief bilang gini:”they would be the first ones to say that without The Ramones the whole punk movement never would have happened” tuh, hebat kan.

Album kedua dari The Ramones menyusul di 1977 “leave Home”, Ramones langsung tancep gas tur ke Eropa antara lain; Finlandia,London,trus mampir dan ngluncurin album “rocket to russia” di akhir 1977. Sayangnya. Tommy mutusin buat ninggalin Band, walaupun keluar dari band, Tommy tetep jadi produser The Ramones. Buat ngegantiinya, direkrutlah Mark Bell, mantan personel Richard’s Hells VoiVods”. Bareng Mark, lahirlah album Live legendaris kepunyaan The Ramones:”Its Alive”(album live dari konser mereka di London”.

Di akhir dekade menuju 1980, The Ramones mulai rekaman lagi, kali ini mereka rekaman dalam 5 studio yang berbeda! dan dari 5 studio itu, nongollah “Pleasant Dreams” sebuah album yang isinya sarat akan kritik2 sosial.

Di saat Joey ama Jhonny dalam kedaan nggak fit, MArk keluar dari band dan di re-placed ama Richard Beau, ex personel Velveteen dan ngrampungin album “Too Tough To Die”(1984).

Pas presiden Amrik(Ronald Reagan) ngunjungin pemakaman perang Nazi dan menimbulkan kontroversi, The Ramones ngluncurin lagu2 yang berisi protes mereka atas kunjungan tersebut(Animal Boy-klo ga salah lho… tolong kasih tau klo ada yang tau).

Menyusul album2 sebelumnya, muncul “Halfway To Sanity” di 1987, trus ada lagi album kompilasi “Ramonesmania” (1988) yang berisi 30 lagu terbaik The Ramones.

Richie-pun hengkang dan Mark balik lagi reunian dengan bergabung lagi ke bandnya. Bareng personil lamanya itu, Ramones ngluncurin “Brain Drain”(1989) salah satu lagu dari album tersebut jadi judul filmnya Stephen King. Lagi2 ada personil yang hengkang, kini Dee Dee yang minggat, beralih aliran ke Rap(suck!) yang berjuluk “Dee Dee King”. Dipilihlah Christopher Ward buat ngegantiin.

Cuman sekedar informasi, Ramones juga punya album Live lainya yang berjudul:”Loco Live”(direkam di barcelona). Ramones juga sempet nongol di serial kartun legenderis The Simpsons.

Album2 lain The Ramones antara lain; “Mondo Bizzaro”(1992), “Acid Eaters”(ga disebutin taon-nya, ada yang tau?), dan terakhir “Adios Amigos”(1995). Ada juga “Greatest Hits Live” yang berisi lagu R.A.M.O.N.E.S. dan Any Way You Want It.

1996, tiap2 personel udah sibuk ama side-jobnya sendiri2 Marky punya band baru yang namanya “Marky Ramone and Intruder” ama “Marky Groups”, Dee Dee juga udah punya(banyak) album solo, Joey pun juga pengin nyusul punya album solo tapi sayangnya keburu meninggal.

Meninggalnya Joey Ramone (15 april 2001) lumayan dramatik juga….. Joey meninggal di rumah sakit di New York setelah berminggu2 menjalani perawatan kanker, pas moment terakhir sebelum meninggal, Joey yang ditemenin ama keluarganya sempet ndengerin lagunya U2:”In A Little While”….

Kematian Joey kemudian disusul oleh pertnernya, Dee Dee, dan bassis Ramonespun diisi sama Edgar Ramone, salah satu bassis dengan skill terbaik. Tapi mungkin DeeDee emang ga bisa lepas dari Ramones sampai2 Edgar bilang sendiri:

“Deedee will always live. And he can never be replaced. NEVER!”

Sejarah Mr. Big

Mr. Big adalah grup musikrock asal Amerika Serikat yang dibentuk pada 1988.

Mr Big adalah grup hard rock yang dibentuk pada tahun 1988. Band ini adalah kuartet terdiri dari Eric Martin (vokal), Paul Gilbert (gitar), Billy Sheehan (bass), dan Pat Torpey (drum); Mr Big juga termasuk Richie Kotzen, seorang gitaris blues berbasis reputasi yang menggantikan Gilbert pada tahun 1999 . band ini dikenal terutama untuk musik yang mereka, dan mencetak sejumlah hit. [1] lagu mereka sering ditandai dengan vokal yang kuat dan harmoni vokal. hit mereka termasuk "To Be With You" nomor (100 Billboard Hot satu pun di 15 negara selama berminggu-minggu, tahun 1991) dan "Green-tinted Sixties Mind".

Mr Big tetap aktif dan populer selama lebih dari dua dekade, meskipun konflik internal dan perubahan tren musik. Mereka bubar pada tahun 2002, tetapi setelah permintaan dari penggemar bersatu kembali pada tahun 2009; tur pertama mereka di Jepang, pada Juni 2009.

Anggota
  • Eric Martin (vocals)
  • Pat Torpey (drums)
  • Billy Sheehan (bass)
  • Paul Gilbert (guitar 1988-1997)
  • Richie Kotzen (guitar 1997-2002)

Formasi (1988-1989)

Setelah pemain bass Billy Sheehan meninggalkan David Lee Roth pada tahun 1988, ia mulai piecing bersama sebuah band baru dengan bantuan Mike Varney dari pecahan peluru Records, label khusus dalam shredding genre. Dia merekrut Eric Martin, penyanyi solo yang berorientasi rock dan bersandarkan pada soul, dan tidak lama kemudian ditambahkan Gilbert gitaris dan drummer Torpey. Gilbert sudah menjadi gitaris yang sangat dihormati yang telah merilis dua album dengan Los Angeles berbasis nya band Racer X. Torpey datang ke California dari Arizona, dan melakukan tur dengan beberapa seniman berprofil tinggi, terutama Robert Plant.

Terobosan (1989-1997)

Band yang baru terbentuk mempekerjakan Herbie Herbert, mantan manajer Journey, Eropa, dan Santana, untuk menjadi manajer mereka. Pada tahun 1989, mereka menandatangani kontrak dengan Atlantic Records dan merilis debut berjudul-diri mereka pada tahun yang sama. Rekor tidak mendapatkan sebuah band rock mainstream penonton di Amerika Serikat, namun sukses di Jepang. Pada bulan Juni 1990, kelompok ini melakukan tur di Amerika untuk membuka Rush.

album kedua Mr Big pada tahun 1991 Lean Into It, merupakan sukses dipasaran, terutama dua balada, "To Be With You" (nomor satu lagu di lima belas negara) dan "Just Take My Heart, dan" Green-tinted Sixties Mind " . Mereka melakukan tur Inggris pada bulan April dan Mei 1991 dan lagi pada tahun 1992, merilis album live, Mr Big Live, pada tahun 1992. Selama tiga malam, mereka band pembuka untuk Aerosmith di London's Wembley Arena.

Pada tahun 1993, balada lain, sebuah cover dari "Cat Stevens Wild World", (dari album ketiga mereka, Bump Ahead) menempati posisi # 27 di Billboard Hot 100. Band ini juga memberikan kontribusi soundtrack untuk rilis Sega Mega CD The Amazing Spider-Man vs Kingpin.

Mereka merilis Hei Man pada tahun 1995. Lagu "Take Cover" termasuk pada soundtrack untuk seri kartun Mega Man.

Walaupun band ini pernah sukses sebelumnya direplikasi di pasar AS, popularitas mereka terus meroket di Jepang, mereka juga memperoleh stabler baru berikut di pasar Asia Tenggara seperti Thailand dan Korea Selatan. [Sunting] Di Jepang dan di seluruh Asia, di sisi lain, mereka terus menjual wisata, mengakibatkan sejumlah rilis hidup untuk pasar Jepang.

Live At Budokan adalah salah satu rilis hidup ditujukan untuk pasar Jepang saja. Pada saat itu muncul album kelompok telah dimasukkan di atas es sebagai anggota band individu menjadi lebih asyik di proyek lain; band bubar sementara pada tahun 1997.

Gilbert keberangkatan dan baru line-up (1997-2002)

Gilbert meninggalkan band pada tahun 1997, dan akhirnya direformasi Racer X. Richie Kotzen, seniman lain pecahan peluru dan mantan gitaris Poison, dibawa masuk sebagai pemain gitar. Dua album studio yang dirilis oleh lineup ini: Dapatkan Lebih dari itu pada tahun 2000, dan Ukuran sebenarnya pada tahun 2001. Dapatkan Lebih dari itu dirilis pada September 1999, di Jepang, dan menghasilkan "Superfantastic," nomor multi-platinum satu hit di Jepang. Mr Big melakukan tur tanggal dua puluh Jepang diikuti dengan Malam Tahun Baru 1999 menunjukkan dengan Aerosmith di Tokyo Dome di Tokyo. Get Over It 'dirilis di Amerika Serikat pada Maret 2000, diikuti oleh karya tugas klub singkat di "Roxy", California.

Pada tahun 2001, Mr Big dirilis Ukuran sebenarnya di Asia. CD duduk di tangga lagu di nomor tiga spot dan "Shine", yang nomor satu, itu. Lagu ini juga digunakan sebagai lagu penutup untuk seri Hellsing animasi.

Namun, ketegangan telah dikembangkan antara Billy Sheehan dan anggota lainnya, dan band itu bubar pada tahun 2002.

Reuni (2009)

Pada tanggal 1 Februari, 2009 pengumuman radio "Presents Burrn Koh Sakai's: Heavy Metal Syndicate" berisi pesan singkat dari Mr Big mengumumkan reuni di Jepang untuk merayakan ulang tahun kedua puluh dari album debut mereka. Sebuah konferensi pers di Jepang pada bulan Februari yang dihasilkan banyak kegembiraan, [6] dan tur ke negara dimulai pada bulan Juni diumumkan, dengan pertunjukkan di lokasi sepuluh (termasuk Budokan). Mereka mengadakan reuni pertama mereka konser di luar Jepang di Rock Cafe di Tallinn, Estonia pada bulan September 2009 melanjutkan tur mereka.

Warner Music Japan merilis remaster salinan dari empat album studio, serta greatest hits CD dan DVD. Ada dua lagu studio bonus pada album, lagu baru "Next Time Around", dan sampul dari "Argent's Hold Your Head Up".

album baru (2011)
kini Mr. big Merilis Album Baru mereka "What If" dengan single pertamanya "Undertow"

Sumber

Sejarah Extreme




Sejarah Singkat

Extreme adalah band rock asal Amerika Serikat, dipimpin oleh Cherone Gary dan Nuno Bettencourt, yang mencapai puncak popularitas di akhir 1980-an dan awal 1990-an.

Diantara beberapa musik yang mempengarugi Extreme adalah Queen dan Van Halen. Band ini telah menyebutkan musik mereka sebagai “Funky Metal”.

Mereka telah merilis 5 album studio, 2 EP (di Jepang) dan 2 album kompilasi sejak awal karir mereka. Band ini adalah salah satu band rock paling sukses dari awal 1990-an, mereka telah menjual lebih dari 10 juta album di seluruh dunia. Extreme mencapai keberhasilan terbesar mereka dengan album Pornograffitti pada tahun 1990, yang memuncak pada nomor 10 di Billboard 200, dan bersertifikat gold pada Mei 1991 juga meraih double platinum pada Oktober 1992. Album itu menampilkan single akustik “More Than Words”, yang mencapai # 1 di Billboard Hot 100 di Amerika Serikat.

Extreme dibentuk di Malden, Massachusetts, pada tahun 1985. Vokalis Gary Cherone dan drummer Paul Geary telah memiliki band sebelumnya yang bernama The Dream (sedangkan nama “Extreme” adalah turunan dari Geary dan Cherone mantan “The Dream”, yang berarti “Ex-Dream”). Sedangkan gitaris Nuno Bettencourt berada di sebuah band bernama Sinful, dan bassis Pat Badger sedang bermain dengan band yang berbasis pakaian Berklee yang diberi nama In The Pink.

Personil

Personil Sekarang
  • Gary Cherone – vokal (1985-1996, 2004, 2005, 2006, 2007-sekarang)
  • Nuno Bettencourt – lead guitar, harmony vocals, backing vocals (1985-1996, 2004, 2005, 2006, 2007-sekarang)
  • Pat Badger – bass, backing vokal (1986-1996, 2006, 2007-sekarang)
  • Kevin Figueiredo – drum, perkusi (2007-sekarang)

Mantan Personil
  • Paul Geary – drum, perkusi (1985-1994, 2004, 2005, 2006)
  • Mike Mangini – drum, perkusi (1994-1996)
  • Paul Mangone – bass, backing vocals (1985-1986)
  • Peter Hunt – lead guitar, backing vocals (1986)
  • Hal Lebeaux – gitar, backing vocals (1985)
  • Carl Restivo – bass, backing vocals (2004)
  • Laurent Duval – bass, backing vocals (2005)

Diskografi

Sejarah Van halen

SEJARAH DAN LATAR BELAKANG :

Dibentuk pada tahun 1973 (awalnya dengan nama “mammoth”) oleh kakak beradik eddie dan alex van halen. Bersama vokalis hiperaktif dave lee roth. Berganti nama menjadi van halen setelah merekrut pemain bass michael anthony pada tahun 1974. Album perdananya, yang berjudul van halen, dirilis pada tahun 1978, hit pertamanya adalah lagu cover version dari the kinks yaitu “you really got me”.
Setelah merilis enam album vokalis dave lee roth memutuskan untuk keluar dan bersolo karir dan mengajak steve vai sebagai section musician. Vokalis sammy hagar kemudian menggantikan posisi dave di van halen dan membawa band ini ke arah mainstream pop-metal. Dave lee roth kembali bergabung pada akhir 1990’an untuk menyanyikan beberapa lagu tambahan yang terdapat pada sebuah album kompilasi. Mereka pernah menjadi band heavy metal terbesar di dunia.

GITARIS :

Edward van halen atau lebih dikenal dengan Eddie van halen adalah gitaris yang mempopulerkan (ada yang bilang menemukan) tapping pada fingerboard. Seorang gitaris metal paling berpengaruh sepanjang masa.

PERALATAN :
Awalnya menggunakan gitar jenis strat ‘hybrid’ dengan tumpukan ampli marshall. Sekarang menggunakan gitar model peavey signature dan ampli 5150.

ALBUM ESENSIAL :

Tak diragukan lagi, album perdana van halen adalah yang paling signifikan, lagu eruption yang paling berpengaruh terhadap sejarah gitaris metal maupun rock ada di album ini. Dan album 1984 yang penuh synethizer memang sangat delapan puluhan, tapi di dalamnya terdapat permainan gitar yang sangat memukau.

KEHEBOHAN METAL :

Saat di panggung, dave lee roth pernah melakukan backflip (gerakan salto ke belakang) tanpa kehilangan kontak mata dengan gadis-gadis cantik di barisan paling depan.

SAAT TERBAIK :
Intro ‘Ain’t talkin’ ‘bout love’, Panama, dan Jump adalah bukti eddie van halen tetap mengagumkan walau sedang bermain keyboard.

OPINI INSTAN :

“ BAND METAL AMERIKA TERBESAR SEPANJANG MASA”

Sumber

Sejarah Loudness




Loudness
Biodata
Asal Tokyo, Jepang
Genre Heavy Metal, Rock
Tahun aktif 1981–sekarang
Label Tokuma (Jepang)
Drakkar (Eropa)
Anggota sekarang
Minoru Niihara (vokal)
Akira Takasaki (gitar)
Masayoshi Yamashita (bass)
Munetaka Higuchi (drum)
Mantan anggota
Hirotsugu Homma - drums (EZO, Saber Tiger, Anthem, Flatbacker)
Naoto Shibata - bass (Anthem, Saber Tiger)
Masaki Yamada - vokal (EZO, Flatbacker)
Mike Vescera - vokal (Killing Machine, The Reign of Terror, Obsession (AS), Palace of Black, Safe Haven, Roland Grapow, MVP, Yngwie J. Malmsteen, Dr. Sin)
Taiji Sawada - bass (X Japan, Kings, Dirty Trashroad)


Loudness (ラウドネス?) adalah nama dari grup band heavy metalJepang yang dibentuk oleh Akira Takasaki pada tahun 1981.

Album pertama mereka berjudul Birthday Eve; Album ini cukup sukses di Jepang sehingga memopulerkan nama Loudness di kalangan penggemar heavy metal Jepang. Setelah selesai merekam album ketiga mereka (The Law of Devil's Land) pada tahun 1983, Loudness memutuskan untuk mulai memperluas pasar mereka di luar Jepang dan merekam album keempat mereka (Disillusion) di Eropa.

Pada tahun 1985, mereka menandatangani kontrak dengan perusahaan rekaman Atlantic Records dengan bantuan Joe Gerber (mantan manajer Twisted Sister) dan menghasilkan album kelima mereka Thunder in the East. Thunder in the East tercatat sebagai album dengan penjualan yang cukup sukses dan berhasil menempatkan diri di posisi #74 di Billboard Charts. Album kelima ini juga merupakan album pertama Loudness yang seluruh lagunya direkam dalam bahasa Inggris. Merekam lagu dalam bahasa Inggris merupakan tren yang banyak dilakukan grup-grup musik Jepang lainnya.

Pada tanggal 14 Agustus 1985, Loudness membuat sejarah dengan mencatatkan diri sebagai grup band Jepang pertama yang melakukan pertunjukan di Madison Square Garden di New York.

Album keenam mereka, Lightning Strikes berhasil menembus posisi #64 di Billboard Charts. Catatan penjualan album keenam yang diproduseri oleh Max Noorman ini menunjukkan kalau album Lightning Strikes / Shadows of War laku di Amerika Serikat dan seluruh dunia sehingga membuktikan bahwa Loudness sudah berhak menyandang status sebagai grup band Heavy Metal berskala internasional. Untuk membantu meningkatkan popularitasnya, Loudness sering melakukan tour bersama dengan grup-grup band yang sudah lebih populer sebelumnya, seperti Mötley Crüe, AC/DC, Poison, dan Stryper.

Pada bulan Agustus 1987, Loudness merilis album Hurricane Eyes dengan produser Eddie Kramer, salah satu produser musik rock terbaik pada jamannya. Album ini dirilis dalam dua versi, versi bahasa Inggris dan bahasa Jepang.

Pada bulan Desember 1988, vokalis Niihara memutuskan untuk keluar dari Loudness dan diganti oleh Mike Vescera, seorang artis asal Amerika yang sebelumnya pernah bergabung dengan band Yngwie J. Malmsteen. Sayangnya, penggantian vokalis ini juga dibarengi dengan berubahnya gaya bermusik Loudness dari heavy metal menjadi pop metal, sehingga banyak fans mereka yang merasa kecewa dan popularitas Loudness terus menurun sejak saat itu.

Dalam perjalanan karier selanjutnya, grup Loudness sempat mengalami beberapa kali bongkar pasang anggota band, tetapi sepertinya mereka tetap tidak berhasil mendongkrak popularitas mereka kembali seperti di era 80-an.

Pada sekitar pertengahan tahun 2001, Takasaki mengadakan konser dalam rangka memperingati ulang tahun ke-20 dari grup Loudness dengan mengajak semua anggota band Loudness yang asli dari tahun 1981. Konser ulang tahun tersebut disambut dengan sangat meriah oleh fans Loudness di Jepang, sehingga Takasaki memutuskan untuk merekam album reuni Loudness dengan anggota asli Loudness tersebut.

Pada tahun 2006, Loudness mengadakan tur ke Amerika dan Kanada dalam rangka memperingati ulang tahun ke-26 grup band mereka.


Daftar isi
Diskografi
Album
Album live
Album kompilasi
Single
  • 1982 - Burning Love / Bad News
  • 1983 - Geraldine / In the Mirror
  • 1983 - Road Racer / Shinkiro
  • 1991 - Slap in the Face
  • 2005 - The Battleship Musashi
Sumber

    Sejarah Skid Row

    Sejarah Skid Row

    Salah satu dari generasi terakhir "hair metal" yang sempet sukses dan mencetak hit sebelum diambil alih sama aliran grunge di awal 90-an. 1991 Slave to the Grind dan Subhuman Race (1995) menyajikan karakter yang tidak biasa buat penikmat musik metal di jamanya.Dengan sayatan trash,dan lirik lagu yang unik serta musik metal yang bersifat 80an. Meski ketenaran mereka berumur pendek dengan keluarnya sang frontman, Sebastian Bach, tapi skid row (pernah) menjadi pusat perhatian dunia di kala itu.

    Skid row terbentuk do 1986 oleh Rachel Bolan, bassis dan ditemani sama salah satu formernya bon jovi, Dave "The Snake" Sabo. lalu berturut-turut mereka merekrut Scott Hill (gitar), Rob Affuso (dram),dan disusul oleh Sebastian Bach. Pada awal masa pembentukan band, mereka mmanggung din klab-klab lokal di timur As. Dengan dukungan dan support dari Sabo, mereka berhasil rekaman di bawah label Mercury dan berlanjut dengan keluarnya album perdana mereka yang berjudul "Skid Row" yang melejit dan memperoleh multi-platinum dengan single "18 and life" dan lagu fenomenal mereka "I Remember You".

    Slave to the Grind, yang mereka luncurkan di 1991 langsung mengangkangi billboard chart, cukup hebat mengingat jarang ada band metal yang bisa nembus chart tsb, dan kalau boleh dibilang di album tersebut sebenernya juga enggak ada yang jadi hits di radio-radio saat itu. Album ini (lumayan) sukses dengan menembus angka penjualan platinum.

    Seperti yang saya sebutin diatas, penggemar Skid Row pelan tapi pasti mulai kehilangan fansnya,nggal lain dan nggak bukan adalah karena munculnya aliran Grunge(dipelopori sama Kurt Cobain & Nirvana) yang merajai tangga lagu di 92an. 1995, Skid Row balik dengan Subhuman Race yang secara mengejutkan masuk di top 40,tapi udah enggak nge-hype dibanding jamannya "I remember you".

    Sumber

    Sejarah Singkat Deep Purple

    Deep Purple adalah kelompok hard rock Inggris yang dianggap sebagai salah satu pelopor musik heavy metal bersama dengan Led Zeppelin dan Black Sabbath.
    Cikal bakal Deep Purple merupakan kreasi dari Jon Lord yang sebelumnya bermain untuk The Flowerpot Man bersama rekan pemusik lainnya, Chris Curtis, dan seorang pengusaha yang mencoba menjadi produser musik, Tony Edwards. Pada Bulan Desember 1967, Curtis merekrut Ritchie Blackmore yang ketika itu sedang mencoba nasib di Jerman bersama Neil Christian And The Crusaders.

    Sebelum di Jerman, Blackmore pernah bergabung dengan The Outlaws dan Screaming Lord Sutch And The Savages. Lagu "The Address" dan "Mandrake Root" ditulis pada pertemuan pertama Blackmore dan Lord. Tak lama kemudian bergabung pula rekan pemetik bas Lord di The Flowerpot Man, Nick Simper. Untuk mengisi posisi vokalis serta penabuh drum, Lord dan Blackmore merekrut Rod Evans dan Ian Paice. Setelah sempat menamakan diri sebagai Roundabout, bulan Maret 1968 mereka resmi menjadi Deep Purple.

    Sebelum memutuskan nama Deep Purple Nama nama lain yang sempay di usulkan sebagai nama band adalah "Orpheus", "Concrete God", juga nama "Sugarlump". Pada suatu pagi, Ritchie mengusulkan nama "Deep Purple" karena itu nama lagu favorit neneknya, yang cukup populer pada tahun 1920-an dan menjadi hit kelompok Nino Tempo And April Steven tahun 1963.
    Pada tahun 1969, nasib Simper dan Evans didepak secara tiba-tiba oleh Blackmore, Lord, dan Paice. Richtie keluar-masuk pub untuk mencari pengganti. Akhirnya, dia terkesan dengan dua personel Episode Six, Ian Gillan serta Roger Glover.

    karena sering gonta ganti personel Maka Deep Purple dikelompokkan dalam formasi Mark disingkat MK untuk masing-masing formasi.
    dengan perincian sebagai berikut :


    Mk I
    • (1968-1969) • Rod Evans - vocals
    • • Ritchie Blackmore - guitar
    • • Jon Lord - keyboards
    • • Nick Simper - bass guitar
    • • Ian Paice - drums

    • Mk I, mengeluarkan album :
    • o Shades of Deep Purple, September 1968 #24 US
    • o The Book of Taliesyn, Desember 1968 #54 US
    • o Deep Purple, November 1969 #162 US

    Mk II
    • (1969-1973) • Ian Gillan - vocals
    • • Ritchie Blackmore - guitar
    • • Jon Lord - keyboards
    • • Roger Glover - bass guitar
    • • Ian Paice - drums

    • Mk II, Mengeluarkan album :
    • o Deep Purple in Rock, Juni 1970 #4 UK, #143 US
    • o Fireball, September 1971 #1 UK, #32 US
    • o Machine Head, Maret 1972 #1 UK, #7 US
    • o Who Do We Think We Are, Februari 1973 #4 UK, #15 US

    Mk III
    • (1973-1975) • David Coverdale - vocals
    • • Ritchie Blackmore - guitar
    • • Jon Lord - keyboards
    • • Glenn Hughes - bass guitar,vocals
    • • Ian Paice - drums

    • Mk III, Mengeluarkan album :
    • o Burn, Februari 1974 #3 UK, #9 US
    • o Stormbringer, Desember 1974 #6 UK, #20 US

    Mk IV
    • (1975-1976) • David Coverdale - vocals
    • • Tommy Bolin - guitar
    • • Jon Lord - keyboards
    • • Glenn Hughes - bass guitar,vocals
    • • Ian Paice – drums
    • Formasi inilah yang konser di Stadion utama senayan pada Tanggal 5 desember 1975.

    • Mk IV , mengeluarkan album :
    • o Come Taste the Band, Oktober 1975 #19 UK, #43 US

    (1976-1984) Deep Purple mengalamai masa vakum.

    Mk IIa, reunited
    (1984-1989) • Ian Gillan - vocals
    • Ritchie Blackmore - guitar
    • Jon Lord - keyboards
    • Roger Glover - bass guitar
    • Ian Paice - drums

    • Mk IIa, mengadakan Reuni dan melahirkan album :
    o Perfect Strangers, November 1984 #5 UK, #17 US
    o The House of Blue Light, Januari 1987 #10 UK, #34 US


    Mk V
    (1989-1991) • Joe Lynn Turner - vocals
    • Ritchie Blackmore - guitar
    • Jon Lord - keyboards
    • Roger Glover - bass guitar
    • Ian Paice - drums

    • Mk V, mengeluarkan album :
    o Slaves & Masters, Oktober 1990 # 45 UK, #87 US


    Mk IIb, again reunited
    (1992-1993) • Ian Gillan - vocals
    • Ritchie Blackmore - guitar
    • Jon Lord - keyboards
    • Roger Glover - bass guitar
    • Ian Paice - drums

    • Mk IIb, mengadakan Reuni lagi dan menghasilkan album :
    o The Battle Rages On, Juli 1993 #21 UK, #192 US



    Mk VI
    (1993-1994) • Ian Gillan - vocals
    • Joe Satriani - guitar
    • Jon Lord - keyboards
    • Roger Glover - bass guitar
    • Ian Paice - drums

    MK VI ini tidak mengeluarkan album.


    Mk VII
    (1994-2002) • Ian Gillan - vocals
    • Steve Morse - guitar
    • Jon Lord - keyboards
    • Roger Glover - bass guitar
    • Ian Paice - drums

    • Mk VII, mengeluarkan album :
    o Purpendicular, Februari 1996 #58 UK
    o Abandon, Mei 1998 #76 UK


    Mk VIII
    (2002-present) • Ian Gillan - vocals
    • Steve Morse - guitar
    • Don Airey - keyboards
    • Roger Glover - bass guitar
    • Ian Paice - drums

    • Mk VIII , mengeluarkan album :
    o Bananas, Agustus 2003
    o Rapture of the Deep, Oktober 2005 #81 UK
    o Rapture of the DeepEdisi Spesial 2 CD , Juni 2006


    41 tahun sudah para legenda Rock ini malang melintang dalam percaturan musik Rock, dan album juga Hit-2nya tak lekang oleh jaman. kaset dan CDnya masih diburu oleh para kolektor dan penikmat musik.
    Lagu-lagunya sangat kuat baik dari segi lirik maupun musikalitasnya.