Sukses Nirwana di Malaysia karena "Pengkhianatan" Genre Musik

JAKARTA - Band beraliran pop dengan alunan musik mendayu-dayu asal Subang, Jawa Barat, bernama Nirwana tanpa banyak dikenal masyarakat Tanah Air tiba-tiba saja mendapat penghargaan di Malaysia di ajang Industri Muzik (AIM) Malaysia ke-19.

Saat upacara penerimaan piala, band yang digawangi Denis (vokal), Avew (gitar), Bayu (lead gitar), Arif (keyboard), dan Hendry (drum) menerima langsung piala untuk kategori Bahasa Melayu Terbaik Yang Dipersembahkan Oleh Artis Luar Negara pada Sabtu 17 November lalu.

Mereka menghempaskan musisi senior Ungu, Rossa, Astrid dan Sammy Simorangkir.

Saat berbincang dengan Okezone melalui sambungan telefon genggam, mereka mengaku sejatinya bukanlah band beraliran pop Melayu, melainkan rock dan blues.

“Indonesia kan ada rumpun Melayunya, kenapa kita gak berdayakan karena kami cinta Indonesia. Meskipun kita aslinya band rock dan blues,” tutur Denis.

Tak dipungkiri, musik yang mereka bawakan memang termasuk main stream di Indonesia alias punya pasar yang sangat besar. Karier musik dengan mengusung aliran seperti ini memang menjanjikan keuntungannya bagi mereka.

“Tapi kita lebih berpikir kita menyajikan karya kita buat telinga masyarakat. Bukan untuk telinga sendiri,” lanjutnya.

Dennis sendiri mengaku awalnya sulit untuk menyanyi dengan cengkok Melayu, dia harus rajin mengasah kemampuan vokalnya dengan cara mendengarkan lagu-lagu dangdut dan Melayu.

“Alhamdulillah akhirnya saya merasa nyaman menyanyikan lagu dengan cengkok Melayu dan berasa banget Indonesianya, hehehe,” ungkapnya.

Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

"Komentar support Emoticon Standar"

Silahkan berkomentar dengan sopan dan bijak.