Kapanlagi.com - Bagi fans musik era 90-an, Weezer pasti bukan nama yang asing. Lagu-lagu mereka seperti Buddy Holly, Say It Ain't So dan lain-lain sangat populer kala itu, begitu pula dengan video klip mereka yang sering diputar di televisi. Musik rock yang unik namun cenderung easy listening membuat band ini meninggalkan kesan tersendiri, apalagi mereka memiliki karakter konyol di setiap video klip.
Setelah sukses dengan BLUE ALBUM, Weezer merilis beberapa album hebat lainnya, yakni PINKERTON dan GREEN ALBUM. Karakter yang mereka mainkan mereka masih sama, walau sempat berganti personel di posisi bass. Akar kuat Weezer inilah yang kemudian membuat mereka menjadi panutan bagi band-band baru.
"Kayaknya kami beruntung. Kami melakukan yang terbaik, aku senang kalau hasilnya begitu," ujar Patrick Wilson (drum) tentang pengaruh besar Weezer.
Banyak yang berpendapat Weezer telah berubah sejak album MAKE BELIEVE. Ada kesan lebih glamor, terutama pada lagu Beverly Hills. Nadanya yang rancak dan video klip yang melibatkan bintang playboy sedikit mengubah imej mereka. Bahkan lagu ini sempat dimainkan di tempat-tempat clubbing. Jelas bukan tempat yang layak untuk memainkan lagu Rivers Cuomo dan kawan-kawan.
Perubahan itulah yang lantas menimbulkan kesan ada dua golongan fans Weezer, fans lama dan fans baru. Namun Patrick tampaknya tidak terlalu sepakat dengan anggapan tersebut. " Ah, kupikir mereka (penggemar lama dan penggemar baru) saling menyukai kok (tertawa). Kau tahu, selalu ada Weezer untuk semua orang," tutur Patrick, eksklusif pada KapanLagi.com®.
Musik Weezer terus berkembang seiring dengan isi otak para personelnya. Weezer sempat mengajak Lil Wayne, Sara Bareilles bahkan Kenny G untuk berkolaborasi di albumnya. Hasilnya? Not bad! Weezer memang memiliki kelas tersendiri. Weezer mampu menujukan kualitas dengan siapapun mereka berkolaborasi. Bahkan saat mereka memainkan lagu milik musisi lain.
Seperti yang diketahui, Weezer termasuk band yang sering membawakan lagu milik band atau musisi lain di konsernya. Bahkan Rivers Cuomo sengaja memasukkan lagu Viva La Vida (Coldplay), Unbreak My Heart (Toni Braxton) di albumnya. Jangan lupa juga, Weezer juga pernah bereksperimen dengan merekam ulang lagu milik Radiohead (Paranoid Android) atau Green Day (Brain Stew).
Semakin berumur, Weezer makin gemar bereksperimen. Jangan kaget bila Patrick Wilson yang seharusnya berada di balik drum tiba-tiba berada di barisan depan dan memainkan gitar. begitu pula dengan Cuomo yang akhir-akhir ini terlihat lebih nyaman bernyanyi tanpa gitar di lengannya.
Kini, semua yang pernah kita bayangkan atau nikmati lewat video sudah di depan mata. Weezer dipastikan bakal menggelar konser di Lapangan D Senayan malam ini! Sebuah penantian selama kurang lebih 18 tahun akhirnya berakhir dengan manis. Weezer telah mendengar keinginan fansnya di Indonesia. Mereka hanya memilih Indonesia sebagai satu-satunya negara Asia yang mereka kunjungi dalam tur kali ini. Sekaligus show pertama mereka di tahun 2013.
Demi memuaskan dahaga fans Weezer di Indonesia, Weezer menjanjikan penampilan terbaiknya. Konon mereka bakal menggelontor Jakarta dengan serangan lagu-lagu dari BLUE ALBUM, tentu saja dengan tambahan lagu dari album lain.
"Aku janji padamu, Weezer bakal memberi show hebat. Kami akan guncang Jakarta!" janji Patrick kepada reporter kami melalui sambungan telepon.
Are you ready Weezerian? Are you ready back to 90's? They gonna rock us!!! We love you!!!
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar
"Komentar support Emoticon Standar"
Silahkan berkomentar dengan sopan dan bijak.