Mari Belajar (Hidup Harmoni) dari Orkestra

 

Apa yang Anda rasakan saat mendengarkan alunan or-kestra? Musiknya terdengar harmonis, bukan? Orkestra sesungguhnya perlambang kehidupan ideal. Di dalamnya ada alat musik gesek, petik, pukul, dan tiup terbuat dari kayu, logam atau perpaduannya.

Semua yang berbeda-beda ini menghasilkan energi, bunyi dan nada selaras yang menggetarkan indera dan jiwa manusia. Dari sedih sampai gembira. Semua men-dapat tempat. Selaras dan damai. Bukankah seharusnya juga demikian dalam keseharian? Banyak perbedaan, memang.

“Perbedaan yang dikelola dengan baik justru menghasilkan sesuatu yang indah,” kata Addie MS, konduktor ternama Indonesia, belum lama ini, saat rencana The Palestine National Orchestra konser pada 30- 31 Maret 2013 di Aula Simfonia Jakarta.

Dalam konser di Jakarta, The Palestine National Orchestra, membawakan karya music klasik Beethoven, Schumann, Mozart, juga olahan musik khas jazirah Arab. Para pemain yang tersebar di penjuru dunia berkumpul di Indonesia untuk menyajikan kemegahan pertunjukan orkestra.

“Janganlah lagi ada julukan ‘musik kafir’ untuk musik yang berasal dari Barat, atau ‘musik Islami’ untuk musik yang berasal dari jazirah Arab atau padang pasir. Musik adalah jembatan damai dan selaras,” tegas Addie.

Orkestra sendiri hasil dari ketekunan dan intelektualitas tinggi yang dapat menjadi alat diplomasi budaya. Karenanya, Addie membantah orkestra sebagai musik kalangan atas. Jika harga tiketnya mahal, menurutnya, wajar karena jumlah pemain musik yang dibawa pun tidak sama dengan band atau musisi solo.

“Biasanya orkestra anggota 40 – 60, sementara band 4 orang. Jadi kalau dimurahkan pun tetap tinggi. Makanya harus didukung sponsor. Karena kalau jual tiketnya saja harusnya lebih mahal,” kata suami penyanyi Memes ini.

Mendengarkan musik klasik yang lambat dan tenang, ternyata juga bermanfaat bagi kesehatan seseorang. Selain dapat meningkatkan fungsi kognitif, seperti memori, konsentrasi, dan kemampuan rasional, juga akan membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik.

“Bisa menghilangkan stres dan memperbaiki suasana hati,” tuturnya tersenyum.

Rami Asrawi Promotor dari PT Agata Convex, mengatakan, pihaknya ingin mengajak masyarakat Indonesia mengenal budaya Palestina termasuk musik klasik yang mereka miliki.

“Musik sangat universal dengan bermusik kita dapat mengenal budaya suatu bangsa. Negeri kami juga memiliki sebuah orchestra yang dapat dinikmati para pecinta musik di Indonesia. Melalui pertunjukkan nanti kami ingin lebih mempererat hubungan dengan masyarakat di Indonesia melalui pertukaran budaya,” ujarnya.

Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

"Komentar support Emoticon Standar"

Silahkan berkomentar dengan sopan dan bijak.